View Full Version
Selasa, 19 Jul 2016

Ironis! Kampung Muslim Tak Punya Masjid, Malam Takbiran Diisi Dangdutan

SOLO (voa-islam.com)--Kenikmatan memeluk Islam ternyata belum dirasakan ratusan umat muslim di  lingkungan Gudang Kuning, Kampung Cinderejo Lor  RW 5 dan RW 9 kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Disaat masjid masjid mengumandangkan takbir kemenangan di malam satu syawal, umat muslim gudang kuning justru disuguhkan tontonan dangdut.

“Malah pas malam satu Syawal  tidak ada kumandang takbir, di lingkungan Gudang Kuning ini malah dangdutan,” ujar tokoh masyarakat Kelurahan Gilingan, Mbah Wono kepada Voa Islam, Ahad (17/7/2016).

Lanjutnya, meskipun jumlah umat muslim masih relatif lebih tinggi, namun pengamalan ajaran Islam masih sangat memprihatinkan, lantaran tidak adanya masjid dan belum adanya dai yang istiqamah melakukan pembinaan.

Dari 145 keluarga atau 450 jiwa di RT 6 RW 9 Kelurahan Gilingan 60 persen adalah muslim dan empat 40 persen non-muslim. Namun umat muslim yang aktif menjalankan shalat hanya 11 persen. Hal itu dikarenakan tidak adanya masjid dan dai yang melakukan pembinaan.

Warga rata-rata bekerja sebagai buruh serabutan. Sebab sumber daya manusia (SDM) di lingkungan tersebut sangat lemah. Kesadaran umat muslim pada ajaran agama juga sangat lemah.

“Pindah pindah agama itu jadi fenomena di sini. Rata-rata karena faktor ekonomi,” kata Mbah Wono.

Di kampung itu nyaris tak ada pengajian. Pengajaran TPA juga baru berjalan dua tahun. Setidaknya ada 30 anak yang di didik, itupun ja di rumah warga  karena di lingkungan tersebut tida ada masjid. Satu satunya masjid yang berdiri hanya di markas TNI yang relatif jauh dari lingkungan Gudang Kuning.

Tak hanya itu,  Mbah Wono menuturkan di kampung itu, judi dan mabuk mabukan dapat di jumpai hampir setiap hari. Kawasan tersebut juga merupakan hunian kos para pekerja seks komersial.

Ia mengungkapkan di kelurahan gilingan setidaknya ada 625 pekerja seks komersial. Dari jumlah tersebut baru terbina 70 orang. “Yang sudah benar-benar bertaubat baru 17 orang,” ujar Mbah Wono yang mencoba berdakwah sejak 11 tahun lalu ini.

Mbah Wono berharap muncul kepedulian banyak pihak untuk turut membina umat Islam di lingkungan Gudang Kuning, Kampung Cinderejo Lor pada khususnya dan umat muslim di Kelurahan Gilingan. Oleh kerana itu, Ahad (17/7) pihaknya menggandeng DDII Jawa Tengah dan Komunitas Keluarga Sakinah untuk menggelar Syawalan Warga Gudang Kuning sebagai salah satu bentuk pembentengan akidah. *[Aan/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version