SOLO (voa-islam.com)--Kristenisasi di Kota Solo, Jawa Tengah dinilai sangat agresif dan masif. Angka kristenisasi di kota Solo juga amat mencengangkan.
Kristolog Forum Arimatea Solo, Ustadzah Dewi Purnamawati mengungkapkan kristenisasi di Kota Solo ibarat fenomena gunung es. Dipermukaan seolah tidak terlihat, namun gerakan kristenisasi begitu agresif dan masif dilakukan para missionarisnya dengan berbagai pola.
"Hampir-hampir setiap harinya 10 orang murtad, keluar dari Islam. Angka ini kami dapat dari dinas kependudukan dan cacatan sipil," ujarnya kepada Voa-Islam, Selasa (12/9)
Faktor perkawinan dan ekonomi ditengarai menjadi sebab tingginya angka umat muslim yang murtad.
"Mereka diketahui murtad saat hendak mengurus dokumen untuk keperluan perkawinan, kami cek ke Kemenag ternyata benar yang pindah dari Islam ke Kristen atau Katholik sangat dominan, tapi yang pindah dari agama lain ke Islam nyaris tidak ada,"imguh Ustadzah Dewi.
Hal ini menjadin pukulan telak bagi umat Islam di kota Solo. Terlebih ormas Islam dan laskar-laskar Islam tumbuh subur di kota ini. Menurut Ustadzah Dewi, hal ini menandakan kristenisasi tidak dianggap sebagai persoalan penting dan utama.
Hal itu terlihat dari respon penolakan terhadap pembangunan rumah sakit Siloam. Ormas-ormas Islam yang besar di Kota Solo tidak turut ambil bagian dan bersinergi melakukan penolakan. Akibatnya, seolah-olah persoalan Siloam hanya urusan laskar Islam dan warga Kratonan.
"Saya menilai ada ketidak pedulian dan kurang sinergisnya seluruh elemen Islam, mulai dari takmir, para dai dan ormas Islam. Mungkin mereka menganggap kistenisasi sebagai persoalan klasik. Respon terhadap kristenisasi terlihat reaksioner ketika simbol-simbol Kristen muncul kepermukaan baru disikapi, misalnya pendirian RS Siloam," ungkap dia.
Ustadzah Dewi menambahkan tahun 1995 jumlah jemaat GBI Keluarga Allah masih relatif sedikit. Tahun ketahun jumlah jemaat GBI Keluarga Allah bertambah. Bahkan saat natal tahun 2009 diketahui ada 885 jemaat baru dari umat muslim yang murtad.* [Aan/Syaf/voa-islam.com]