JAKARTA (voa-islam.com) - Jagat media sosial di kalangan aktivis Islam beberapa hari terakhir ini dihebohkan dengan sosok bernama Fadil Mulya. Pasalnya tersebar foto-foto dia sedang berceramah di gereja mengenakan atribut Islam layaknya seorang ustadz. Tidak hanya itu, si Fadil Mulya ini juga di akun Facebooknya (yang saat ini sudah hilang), mengunggah beberapa kartun yang sangat menista Islam dan nabi Muhammad SAW.
Beberapa aktivis Islam bahkan sudah menjadikan Fadil sebagai DPO karena tindakannya yang sudah menista Islam secara terang-terangan tersebut.
Dan kehebohan terus berlanjut, di saat yang bersamaan terungkap bahwa si Fadil ini dalam beberapa postingannya mengaku sebagai alumni Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), alumni pesantren dan pernah aktif di salah satu partai Islam.
Alhamdulillah, aktivis Mualaf Center Darussalam, Hanny Kristianto mendapat kiriman foto kopi KTP Fadil dari orang yang tak dikenal. Berbekal alamat yang ada di KTP, tadi malam (Selasa 22 Agustus), pria yang akrab disapa Koh Hanny ini mengajak Voa-Islam.com dan Dzat Channel untuk menyatronin rumah Fadil.
"Tujuan kita ke rumahnya hanya ingin minta penjelasan atas tindakan dia yang menista Islam dan kita tidak bawa massa. Kalaupun nanti si Fadil nya tidak ada di rumah, minimal kita bisa tabayyun ke pihak keluarganya terkait Fadil. Kita khawatir malah keluarganya yang nanti jadi sasaran serbuan massa," ungkap Koh Hanny kepada Voa-islam.com.
Waktu menunjukkan jam 9 malam saat kami bergerak dari kantor Dzat Channel ke alamat rumah Fadil sesuai yang tertera di KTP nya. Awalnya kami sempat ragu apakah benar itu alamat Fadil karena salah seorang rekan mengatakan bahwa alamat tersebut merupakan kos-kosan dan kalaupun benar rumahnya Fadil, tentu Fadil sudah tidak di sana lagi.
Tapi atas masukan Koh Hanny sebelumnya bahwa jika pun tidak bisa bertemu Fadil, minimal bisa bertemu dengan keluarganya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi terkait Fadil, akhirnya kita tetap memutuskan untuk ke rumahnya.
Tidak membutuhkan waktu lama, lokasi tempat alamat Fadil bisa ditemukan. Qadarullah selagi kami mencari nomor rumah Fadil tiba-tiba ponsel Koh Hanny berbunyi dan ternyata yang menelpon adalah adik kandung Fadil yang kemudian mengarahkan kami ke rumahnya.
Masuk ke rumah Fadil, nuansa keislamannya terasa sangat kental. Beberapa kaligrafi terpajang di dinding rumahnya. Dan ada beberapa foto keluarga yang memperlihatkan ibu dan adik-adik perempuan Fadil mengenakan jilbab syari.
Kami juga cukup terkejut ternyata di rumah Fadil saat itu keluarga besarnya sedang berkumpul. Setelah berkenalan, pihak keluarga yang diwakili adik kandung Fadil bernama Hendri menjelaskan bahwa mereka malam ini sedang membahas langkah apa yang akan mereka tempuh terhadap Fadil yang sudah menistakan agama Islam.
Dan salah satu rencana mereka adalah akan menghubungi Koh Hanny untuk dimintai bantuannya. Qadarullah pas kita memang malam itu mengunjungi rumah Fadil sehingga uneg-uneg dari pihak keluarga bisa langsung disampaikan.
Dan dari penjelasan Hendri dan ibunya, terungkap bahwa apa yang disampaikan Fadil di status Facebooknya lebih banyak bohong daripada benarnya.(Bersambung) [furqon]