View Full Version
Rabu, 23 Aug 2017

Murtadin Penista Islam Fadil Mulya yang Gagal Move On (Bagian 2)

JAKARTA (voa-islam.com) - Jika orang murtad biasanya dia akan sangat membenci agama maupun simbol-simbol agama sebelumnya, namun hal itu tidak berlaku terhadap beberapa murtadin yang sering eksis mencari duit dengan ceramah dari satu gereja ke gereja lainnya menyampaikan kesaksian palsu. Salah satunya adalah Fadil Mulya yang bernama lengkap Fadillah Mulya.

"Tidak suka agamanya, tapi simbol-simbol pemeluk agamanya masih sering dipakai, itu namanya gagal Move On. Kalau mau murtad yah murtad aja," komentar salah seorang teman ketika melihat foto-foto murtadin Fadil Mulya sedang memberikan ceramah di gereja dengan atribut layaknya seorang ustadz.

Sosok Fadil Mulya tidak akan menjadi terkenal jika dia hanya sebatas murtad. Namun tindakan dia mengunggah postingan berupa gambar-gambar yang menghina Islam dan nabi Muhammad, membuat dia telah melakukan tindakan penistaan terhadap agama. Dan tindakan seperti itu terang-terangan melanggar hukum positif yang ada Indonesia. Kita tentu tidak usah terlalu
jauh membahas dalam hukum Islam karena dalam hukum Islam sangat jelas bahwa murtad dan menghina Islam, hukumannya adalah mati.

Murtadin Fadil Mulya agar laku memberikan kesaksian di gereja-gereja tentu harus menceritakan latar belakang keislamannya terdahulu termasuk tampil dengan dandanan ala ustadz. Dan latar belakang Fadil, sangat digandrungi oleh gereja karena dianggap bisa menguatkan keyakinan jemaat gereja akan kebenaran agama mereka dan kejelekan agama Islam.

Kesaksian murtadin Fadil bahwa beliau adalah alumni Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) adalah benar. Dia lulus pada tahun 2010 silam dan hal itupun diakui oleh pihak keluarga. Namun mengaku sebagai mantan ustadz dan alumni pesantren, pihak keluarga memastikan hal itu hanya kebohongan yang dibuat-buat oleh Fadil.

"Dia memang pernah di pesantren tapi waktu masih kecil masih SD itupun kalau salah tidak selesai, yang jelas dia SMP nya negeri. Terus ngaku-ngaku ustadz itu bohong, kita tidak pernah tahu dia jadi ustadz," ujar Hendri adik kandung Fadil kepada Voa-islam.com.

Lebih lanjut, Hendri mengakui dari pengakuan Fadil di media sosial ada beberapa yang benar namun lebih banyak dustanya. "75 persen dari pengakuan Fadil itu bohong," tegas Hendri.

Selain mengaku mantan ustadz dan alumni pesantren, murtadin Fadil juga mengklaim pernah berdialog dengan ustadz Yusuf Mansur dan beberapa ustadz lainnya termasuk kristolog Ihsan Mokoginta. Dan hasil dialog itu, dia mengklaim membuatnya semakin yakin akan ajaran Kristen.

"Kita keluarga ragu dia pernah berdialog dengan para ustadz itu, tapi kalau dia berdialog dengan murtadin Saifudin Ibrahim, itu benar karena ada bukti foto-fotonya," jelas Hendri.[Bersambung/fq]

 


latestnews

View Full Version