Jakarta (voa-islam.com) - Tanggal 20-21 November 2008, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang diketuai oleh Menteri Keuangan selaku ketua KSSK mengadakan rapat pertama. Rapat berlangsung mulai pukul 00.11 s/d 05.00 WIB. Inilah lanjutan ke-2 transkripnya:
--------------------------------------------------------------------
Sri Mulyani (Ketua KSSK) memberi prolog:
Terima kasih Pak Raden sebagai Sekretaris KSSK. Ibu Bapak sekalian. Selamat pagi. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Karena rapat ini rapat pertama KSSK yang membahas mengenai substansi dan ini dimandatkan di dalam Perpu JPSK yang memang ini merupakan suatu test case, jadi saya sebagai Ketua KSSK dalam hal me-manage dan me-run organisasi KSSK, saya ingin dalam setiap Rapat KSSK menggunakan seluruh mekanisme yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan yang ada, dalam hal ini Perpu JPSK. Maka seluruh prosedur yang ada harus memenuhi suatu standard protokol yang correct dan sedetail mungkin.
Dalam hal ini tentu semua pihak baik di jajaran Departemen Keuangan sendiri, kemudian BI, LPS dan Sekretariat KSSK yang dipimpin oleh Sekretaris KSSK, semuanya harus bertindak dan memenuhi persyaratan yang sudah tertuang dalam Keputusan KSSK terutama di dalam mekanisme rapat dan pembuatan keputusan.
Malam ini kita berkumpul atas permintaan Gubernur BI. Karena, Gubernur BI dan DG telah meminta rapat KSSK untuk membahas permasalahan suatu bank. Permasalahan suatu bank ini tentu sesuai dengan tata acara yang kita miliki, perlu dipresentasikan oleh BI secara komprehensif terhadap permasalahan yang dihadapi oleh bank tersebut.
...termasuk di dalamnya Pak Marsilam (Simanjuntak) sebagai UKP yang memang diminta oleh Bapak Presiden untuk bekerja dengan KSSK...
Dan, tindakan-tindakan apa yang sudah dilakukan oleh BI dan apa-apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi permasalahan bank itu sendiri, maupun mungkin yang berdampak pada sistem perbankan secara keseluruhan.
Fakta bahwa BI dalam hal ini Gubernur BI menghendaki adanya Rapat KSSK memberikan suatu nuansa atau bahkan implikasi bahwa persoalan bank ini ditengarai memberikan dampat sistemik. Namun, dalam hal ini, entah saya akan meminta kepada Gubernur BI untuk menyampaikan persoalan yang dihadapi bank tersebut. Dan, tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh BI dan hal-hal yang telah dilakukan untuk mengatasinya serta rekomendasi dari BI untuk menyelesaikan masalah itu sendiri. Kalau ada implikasinya dari sistem perbankan secara keseluruhan, ini yang saya harapkan.
Tadi sore sampai malam larut, bahkan menjelang pagi, saya sudah meminta sekretaris KSSK untuk melakukan list dari keseluruhan dokumen dan berbagai informasi yang harus disertakan dan diserahkan dengan berita acara yang resmi, dengan serah terima antara BI dengan Sekretaris KSSK, untuk kemudian melakukan rapat ini.
Idealnya, sekretaris punya waktu untuk mempelajari seluruh dokumen ini. Sehingga, nanti bisa memberikan pandangan dan additional judgement dalam pengambilan keputusan di dalam forum KSSK.
Tadi disebutkan oleh Pak Raden, Sekretaris KSSK, kita mengundang berbagai pihak yang terkait, yaitu BI yang meminta rapat ini. Jajaran Depkeu yang terkait LPS, karena ini menyangkut bank yang sifatnya terbuka. Kita mengundang Bapepam. Dan narasumber yang kita memang undang dalam rapat ini untuk bisa memberikan masukan, termasuk di dalamnya Pak Marsilam (Simanjuntak) sebagai UKP yang memang diminta oleh Bapak Presiden untuk bekerja dengan KSSK.
Dan, di sini kita undang dari Bank Mandiri. Tadi disebutkan oleh Pak Raden bahwa saya meminta LGS untuk menjadi legal consule-nya dari KSSK. Dan, dari keseluruhan prosedur ini, tentu diharapkan dari keseluruhan langkah-langkah ini harus bisa dijaga seluruh sequence, maupun kepastian, serta correctness-nya dari sisi legal karena setiap keputusan ini akan memberikan dampak permanen hingga, dan pasti dapat dilihat beberapa tahun mendatang dengan akuntabilitas yang jelas.
Mungkin itu untuk pengantar dari saya. Kami akan minta kepada Pak Gubernur untuk melakukan presentasi sesuai dengan tata cara rapat di KSSK, yaitu menyampaikan permasalahan bank ini, tindakan yang sudah dilakukan, langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasinya kemudian implikasi terhadap perbankan secara keseluruhan. [taz/ini/bersambung]
Baca juga:
1. Jusuf Kalla Buka Rahasia Boediono-Sri Mulyani.
3. Boediono dan Sri Mulyani Harus Ditangkap dan Diadili.
4. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 1: Raden Pardede Membuka Rapat.
5. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 2: Pak Marsilam Diminta Presiden...
6. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 3: Kami Usul Bank Century Diselamatkan...
7. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 4: Telah Dikeluarkan 3 Perppu tentang JPSK.
8. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 5: Deposito 220 Juta Ada di Switzerland.
9. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 6: Ini Bank Gagal, Tak Perlu Argumen.
10. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 7: Pak Boed, Bank Ini Harusnya Mati Dua Tahun Lalu.