Jakarta (voa-islam.com) - Tanggal 20-21 November 2008, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang diketuai oleh Menteri Keuangan selaku ketua KSSK mengadakan rapat pertama. Rapat berlangsung mulai pukul 00.11 s/d 05.00 WIB. Inilah lanjutan ke-5 transkripnya:
--------------------------------------------------------------------
Lanjutan Penjelasan Sdr Halim dari BI:
Dengan situasi seperti ini penanganan kegagalan bank yang tidak dapat dilakukan secara komprehensif akan dapat memperburuk kinerja pasar keuangan, yang pada gilirannya dapat menurunkan kepercayaan internasional.
Dari sisi dampak terhadap sistem pembayaran, kita berjalan dengan segmentasi yang semakin meluas. Dari pemantauan kami, beberapa waktu terakhir, terdapat 18 bank, sebagian adalah bank kelas menengah dan kecil, berpotensi mengalami kesulitan likuiditas.
Apabila terjadi rumor yang mengakibatkan semakin sulitnya bank-bank ini memperoleh likuiditas dari sesama bank maupun dari kelompok bank besar.
Sementara itu terdapat 5 bank yang memiliki karakteristik mirip seperti Bank Century, diduga akan mengalami kesulitan likuiditas.
Ini akan cukup cepat berubah menjadi masalah solvabilitas. Oleh karena itu, kondisi ini perlu dipantau secara lebih cermat karena apabila muncul rumor atau berita negatif mengenai kegagalan 18 bank ditambah 5 bank tadi, akan cepat memicu kepanikan di kalangan masyarakat dan berpotensi menimbulkan bankrupt.
Sebagai kesimpulan, kami melihat penutupan Bank Century berpotensi untuk menimbulkan dampak sistemik terutama dari jalur-jalur sebagai berikut:
Jalur yang cukup kami khawatirkan adalah sistem pembayaran. Dari hasil analisis yang kami lakukan, dampak ini agak cenderung menjadi medium-to high impact. Apabila Bank Century ini ditutup, dikhawatirkan akan terjadi rush pada bank-bank yang serupa atau peer bank dan bank-bank yang lebih kecil, sehingga akan menganggu kelancaran sistem pembayaran.
Sementara itu, dampak melalui jalur pasar keuangan, kami juga melihat dampak yang medium-to high impact disebabkan penutupan Bank Century dikhawatirkan menimbulkan sentimen negatif di pasar keuangan. Terutama dalam kondisi pasar keuangan yang sangat rentan dewasa ini.
Selain itu jalur psikhologi pasar, menunjukkan penutupan bank ini akan semakin menambah ketidakpastian terhadap kestabilan dan kehandalam sistem perbankan. Sehingga penutupan bank dikhawatirkan akan menimbulkan ketidakpastian dan penurunan kepercayaan masyarakat secara keseluruhan.
Dari hasil analisis tersebut kami menengarai penutupan Bank Century akan berpotensi menimbulkan dampak sistemik, terutama dari jalur psikologi pasar yang pada gilirannya akan memperburuk jalur sistem pembayaran dan pasar keuangan secara keseluruhan.
Ibu Menteri dan Bapak Gubernur yang kami hormati. Kami juga ingin menyampaikan, sebagai kelengkapan informasi yang telah disampaikan oleh Bapak Gubernur. Langkah-langkah yang telah dilakukan BI dalam melakukan penyelamatan ataupun dalam rangka menangani kasus Bank Century ini.
Sebagai kelengkapan informasi ini kami ingin menyampaikan kronologis langkah-langkah yang telah diambil oleh BI.
Seperti telah diketahui pada tanggal 6 Desember 2004, BI menyetujui merger tiga bank: CIC, Pikko dan Danpac menjadi Bank Century Tbk dengan susunan pengurus baru yang kemudian bank ditetapkan dalam Pengawasan Intensif.
Sebagai tindak lanjut merger, bank diminta membuat action plan untuk menyelesaikan aktiva bermasalah termasuk menjual aset yang berkualitas, dan atau memberikan return yang rendah.
Pada akhir Desember 2005, BI kembali meminta bank untuk menjual surat-surat berharga senilai 203 juta secara tunai.
Namun mengingat bank tidak berhasil menyelesaikannya, Skema AMA dengan cara menempatkan deposito sebesar 220 Juta US Dolar di Derdner Bank of Switzerland, untuk menjamin pelunasan SSB valas tersebut, yang kemudian disetujui BI pada tanggal 21 Februari 2006.
Atas permintaan BI, pemegang saham bank menambah modal bank sebesar 442 miliar melalui rate issue pada tanggal 28 Juni 2007.
Kemudian juga menempatkan dana setoran modal dalam bentuk Mandatory Convertible Bond (MCB) sebesar 14,85 juta US dolar, yang pada bulan Juni 2009 rencananya akan dikonversikan menjadi modal disetor.
Dan, secara bertahap yaitu pada bulan April sampai dengan September 2006, mengembalikan surat-surat berharga Valas yang dikuasai oleh First Gulf Investments sebesar 57 juta US dolar kepada bank.
Sejak bulan November 2007, BI telah meminta bank untuk mengundang strategic investor yang dapat menyelesaikan seluruh permasalah bank. bersambung [taz/voa-islam.com/inl]
Baca juga:
1. Jusuf Kalla Buka Rahasia Boediono-Sri Mulyani.
3. Boediono dan Sri Mulyani Harus Ditangkap dan Diadili.
4. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 1: Raden Pardede Membuka Rapat.
5. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 2: Pak Marsilam Diminta Presiden...
6. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 3: Kami Usul Bank Century Diselamatkan...
7. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 4: Telah Dikeluarkan 3 Perppu tentang JPSK.
8. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 5: Deposito 220 Juta Ada di Switzerland.
9. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 6: Ini Bank Gagal, Tak Perlu Argumen.
10. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 7: Pak Boed, Bank Ini Harusnya Mati Dua Tahun Lalu.