View Full Version
Selasa, 17 Aug 2010

Krisis Islam di Australia: Kegagalan Dakwah Menarik Simpati Kaum Muda

Di Australia ada sekitar 350 ribu orang yang beragama Islam. Lebih dari 70 persen jumlah ini adalah orang di bawah umur 35 tahun dan sekitar 50 persen orang Islam tersebut lahir di Australia. Kaula muda Islam ini mencari jatidirinya sebagai orang Australia yang merupakan bagian dari dunia modern yang sedang berkembang secara pesat. Mereka menghadapi dunia yang membingungkan sekali, aliran Islam yang berbeda, politik etnik serta adat dan tradisi yang berasal dari berbagai negeri asing.

Di antara kaum pendatang Islam di Australia, golongan etnik yang paling besar adalah orang Libanon disusul orang Turki, Afghanistan, Pakistan, Bangladesh, Iraq, Indonesia dan Bosnia-Herzegovina. Jadi, Islam di Australia bercorak sangat majemuk. Hal ini menyebabkan beberapa persoalan bagi umat Islam pada umumnya, tetapi yang mungkin lebih menonjol lagi sebagai persoalan adalah gagalnya Islam untuk menarik perhatian kaum Islam muda di Australia.

Seperti halnya dengan kebanyakan negara di dunia ini, di Australia pun ada kesenjangan antar sikap generasi tua dan generasi muda. Salah seorang anggota HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) di Universitas Sydney menganggap bahwa generasi tua umat Islam masih mempunyai nilai dan pendirian yang tidak berlaku lagi bagi kaum muda Islam di Australia. Ia mengatakan, “Pandangan kami jauh berbeda sehingga generasi tua dianggap kuno. Mereka tidak mewakili pandangan kami, mereka bukan wakil umat Islam di Australia dewasa ini. Mereka bicara atas nama golongan kecil dalam masyarakat Islam di Australia, sedangkan jumlah persentase umat Islam muda sangat besar dan perspektif kami lain sekali. Mereka (generasi tua) tidak relevan lagi.”

Sewaktu ditanyakan mengenai persoalan dan pandangan HMI tersebut, Ketua Federasi Dewan Islam Australia (AFIC) Ikebal Patel kurang lebih setuju. Menurut dia, AFIC harus mengalami banyak perubahan, terutama kalau ingin menarik perhatian kaum Islam muda.

Kira-kira adakah persamaan di Indonesia? Apakah Islam yang dialami kaum muda Indonesia juga kurang relevan?

Lee Maarsen


latestnews

View Full Version