JAKARTA (voa-islam.com) - Yatim Mandiri merupakan lembaga nonprofit yang lebih dari 17 tahun berkhidmat dalam memberdayakan segala potensi anak yatim melalui pengelolaan dana sosial masyarakat ZISWAQ (Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Waqaf) yang halal, baik perseorangan, lembaga, institusi, maupun coorporate.
Di antara program yang digelar untuk membantu mendidik anak-anak yatim adalah Guru Excellent Yatim Sukses (GENIUS). Tentunya agar program ini dapat berjalan lancar diperlukan dukungan banyak pihak terutama para relawan maupun aktivis Islam yang antusias terhadap aksi sosial kemanusiaan.
Untuk itu Yatim Mandiri Regional Office III (wilayah Jabotabek) membuka seluas-luasnya ladang amal shalih bagi para aktivis untuk membantu mengajar anak-anak yatim di luar sekolah. Ada pun mata pelajaran utama yang diajarkan adalah matematika untuk Sekolah Dasar (SD). Lebih lengkapnya kami sertakan kualifikasi bagi para relawan/aktivis yang akan mendaftar:
1. Usia 18 - 25 tahun (laki/ perempuan)
2. D3, S1 / sedang kuliah
3. Menguasai pelajaran SD (terutama Matematika)
4. Memiliki pengalaman mengajar di bimbel, TPA, TQA, TK, Play Group
5. Memahami dan menguasai metodologi pengajaran (bagi yang belum bisa, berkomitmen belajar)
6. Menyukai dunia dakwah dan tidak merokok
Bagi para relawan/aktivis yang merasa terpanggil untuk mendidik anak-anak yatim silahkan mengirimkan lamaran langsung ke kantor Yatim Mandiri terdekat berikut ini:
Atau bisa melalui E-mail Yatim Mandiri: [email protected] pendaftaran paling lambat Kamis (22/03/2012). Seleksi dan rekrutmen tahap I akan dilaksanakan pada Ahad (18/03/2012) dan Sabtu (24/03/2012) untuk tahap II. Bagi para guru yang diterima akan mendapatkan upgrading dan salary. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi 021-7033 3733.
Semoga amal shalih kita terhadap anak yatim menjadi washilah sedekat jari telunjuk dan jari tengah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di syurga, sebagaimana dalam hadits: "Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya (HR. Bukhari, Turmudzi, Abu Daud). [Ahmed Widad]