UN tingkat SMA/MA/SMK sederajat mulai terlaksana hari ini (16/04/12). UN yang di laksanakan di seluruh daerah yang ada di Indonesia. Pelaksanaan UN yang di jadikan sebagai langkah evaluasi nasional pemerintah khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terhadap peserta didik ini membuat semua kalangan pendidikan khawatir akan pelaksanaannya yang begitu ketat dalam segi system.
Baik dari kalangan guru, murid bahkan wali murid pun ikut khawatir karena takut putra putrinya tidak lulus nantinya. Sistem UN di Indonesia bisa dikatakan sangat sulit tiap tahunnya, lebih-lebih tahun ini yang mengeluarkan standar nilai rata-rata 5.50. Selain itu banyaknya PAKET dalam Ujian yang harus di jawab begitu banyak dan tidak tetap bagi siswa dalam mendapatkan PAKET yang akan di jawab setiap paginya.
Dengan sistem ini semua kalangan mengeluh, namun bukan berarti putus asa dan tidak berusaha. Berbagai macam usaha baik dari Sekolah maupun siswa telak di lakukan dalam menjelang UN di beberapa bulan terakhir ini, misalnya dalam bentuk belajar kelompok yang rutin, les tiap sore dan berdoa bersama tiap pagi menjelang masuk sekolah.
Hal ini dikatakana Ahmad Saidim siswa MAN 1 Mataram ketika di temui di tempat Kos-nya di jalan Gotong Royong Pejeruk Kel. Kebun Sari Kota Mataram di belakang masjid Nurul Huda ketika pulang dari UN. Lebih lanjut semua itu dijadikan sebagai langkah menyiapkan dirinya masing-masing baik secara mental maupun lainnya oleh sekolahnya.
“Semestinya pemerintah yang memiliki wewenang dalam hal ini harus memperhatikan psikologi kami sebagai siswa, dan bukan berarti saya tidak setuju dengan UN namun sistemnya perlu ditinjau kembali agar tidak memberatkan kami selaku peserta didik yang menghadapi Ujian ini,” keluhnya.
“Selayaknya dalam mengevaluasi potensi siswa pantasnya sekolah menentukan, karena merekalah yang lebih tahu terhadap peserta yang dididiknya. Bahkan dengan cara meratakan secara nasional ini. Kan pemerintah nggak tahu lebih jauh terhadap peserta didik yang di daerah-daerah lain,” ujarnya.
Tapi tetap saya berdoa dan berusaha serta optimis agar kami semua yang sedang mengikuti UN di manapun berada agar lulus 100%. Supaya tidak ada salah satu di antara kami semua yang putus dan frustasi dalam belajar,” tutupnya. [Syamsul]