View Full Version
Jum'at, 30 May 2014

Daulah Islam Iraq & Syam Dalam Nubuat Akhir Zaman

Penulis: Zulfahmi, MA

Umat Islam akan dipimpin oleh lima macam babak kepemimpinan dari mulai masa Rasulullah hinga masa Nabi Isa as yang akan turun kembali ke bumi dan menjadi seorang khalifah terakhir umat Islam.  

Lima babak kepemmpinan tersebut telah tercamtum dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

“Muncul babak kenabian di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak kekhalifahan mengikuti manhaj (cara/metode/sistem) kenabian selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak raja-raja yang menggigit selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak  selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian. Kemudian Nabi Shollallahu ’alaih wa sallam diam,” (HR Ahmad).

Rasulullah telah mengkhabarkan akan datang setelah masa-masa mulkan jabbariah masa kekhilafahan Islam akhir zaman. Umat Islam akan menanti lahir kembali daulah Islam sebagaimana pada masa rasulullah, didalam hadis di atas disebutkan akan lahir sistem pemerintahan Islam yang mengikuti metode kenabian atau disebut dengan daulah Islamiyah.

Dan secara logika sungguh tidak mungkin daulah Islam itu yang lahir di akhir zaman secara langsung mengusai seluruh wilayah timur tengah. Ada tahap-tahap memperluas wilayah kekuasaannya sebagaimana pada masa Rasulullah, yang dimulai di madinah hingga mengusai seluruh jazirah arab.

Lalu pasti kita bertanya-tanya apakah nubuat rasulullah tentang akan lahir kembali Daulah Islam di akhir zaman, apakah sekarang sudah ada?, pertanyaan tersebut sangat mudah di jawab, Rasulullah menjelaskan Daulah Islam tersebut akan lahir di akhir zaman, tanda-tanda akhir zaman salah satunya adalah manusia berlomba-lomba membangun bangunan yang tinggi, hal tersebut secara nyata telah dimana disetiap negara berlomba-lomba membangun gedung pencakar langit. Maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa hari ini adalah akhir zaman.

Jika hari ini adalah akhir zaman, maka daulah Islam itu telah ada. Didalam nubuat Rasulullah, bahwa Daulah Islam akhir zaman pusatnya adalah damaskus, sebagaimana hadis rasulullah, “Pusat kepemimpinan kaum Muslimin pada hari peperangan yang paling besar adalah di sebuah negeri yang bernama Ghuthah, yang mana di negeri itu terdapat sebuah kota yang bernama Damsyik (Damaskus). Ia merupakan tempat tinggal yang terbaik bagi kaum Muslimin pada waktu itu.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Pusat kepemimpinan kaum Muslimin yaitu pusat pemerintahan Daulah Islam pada masa perang antara umat Islam dengan Rum adalah di negeri Syam. Melihat kepada realita konflik Suriah hari ini 50% wilayah Suriah telah dikuasai oleh Daulah Islam Iraq dan Syam, hanya saja hari pusat kepemimpinan kaum muslimin masih berada di Raqqa, sebagaimana disebutkan dalam wikepidia, bahwa pusat kota daulah Islam Iraq dan Syam untuk sementara masih di kota raqqah, Hal ini tidak menutup kemungkinan setelah wilayah Damaskus dibebaskan seluruhnya maka pusat kepemimpinan Daulah Islam Iraq dan Syam akan dipindahkan ke Damaskus.

Kemudian dalam hadis yang lain Rasulullah juga menjelaskan bahawa sistem khilafah atau Daulah Islam akan tegak kembali setelah terjadi pemboikotan di dua negara yaitu Iraq dan Syam, pusat kota Syam berada di wilayah (Suriah).

Dari Abi Nadhrah berkata: “Kami sedang berada bersama Jabir bin Abdullah ra, dia berkata. Rasuulullah Saw Bersabda : “Hampir saja tidak boleh dibawa masuk ke negeri Iraq (diboikot) makanan sepotong roti-pun/(qafizh), diboikot pula masuknya dirham,”. Kami lalu bertanya kepada beliau,:”Dari mana (bangsa) yang melakukan demikian?’ Dia menjawab, : ” Orang orang ‘Ajam yang mem-boikotnya”. Kemudiannya Beliau berkata lagi, ” Hampir – hampir saja tidak boleh dibawa masuk sekeping dinar kepada penduduk Syam, tidak boleh pula dibawa masuk (diboikot) kepada penduduk Syam setakaran makanan pun .” Kami bertanya lagi : Dari mana (bangsa ) yang melakukan demikian ? Beliau menjawab : ” Dari bangsa Ruum. Kemudian diam sejenak. Lalu dia berkata, Bersabda Rasuulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : ” Akan segera tegak berdiri di akhir UmmatKu seorang Khalifah (Beberapa saat, setelah pemboikotan itu terjadi), Khalifah akan membagi bagikan harta, dengan tanpa menghitung hitung jumlahnya. ( HR. Muslim)

Ternyata nubuat Rasulullah di Atas benar adanya Setelah di Invansi Amerika ke Iraq dan terjadi pemboikotan terhadap kaum muslimin di Iraq dan dan begitu juga peboikotan wilayah penduduk Gaza yang masih masuk dalam wilayah Syam.

Yang dilakukan oleh negara Israel dan mereka asalnya merupakan imigran bangsa Eropa. Maka Rasulullah menjelaskan bahwa setelah terjadi pemboikatan tersebut maka akan lahir kembali sistem pemerintahan Islam yaitu khilafah atau daulah Islam. Maka dengan izin Allah Tepat pada tanggal pada tanggal 9 April 2013 M resmi di deklarasikan Daulah Islam Iraq dan Syam. Sebagai pemenuhan nubuat akhir zaman.

 

Di Dalam hadis yang lain Rasulullah menjelaskan bahwa Daulah Islam di akhir zaman akan membawa bendara berwarna hitam dan di pimpin oleh seorang dari ketrunan bani tamim. Bani Tamim tunggak keturunan Arab: “ Bani Tamim berasal keturunan Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim as. Yang merupakan keturunan cucu Rasulullah dari Hasan bin Ali dan Husein bin Ali. Di dalam sebuah hadis, Ibnu Masud RA meriwayatkan bahawa, “Kami mendatangi Rasulullah SAW dan baginda keluar dengan membawa berita gembira, dan kegembiraan itu terbayang pada wajahnya. Kami bertanya kepada baginda perkara yang menggembirakan itu dan kami tidak sabar untuk mendengarnya. Tiba-tiba datanglah sekumpulan anak-anak muda Bani Hasyim yang di antaranya adalah al-Hasan dan al-Husain RA. Apabila terpandangkan mereka, tiba-tiba kedua-dua mata baginda berlinangan lalu kami pun bertanya, “Wahai Rasulullah, kami melihat sesuatu yang kami tidak sukai pada wajahmu.” Baginda menjawab, “Kami Ahlulbait, telah Allah pilih akhirat kami lebih dari dunia kami. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran selepasku kelak sehingga datanglah Panji-panji Hitam dari Timur. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kejayaan. Sesiapa di antara kamu atau keturunan kamu yang hidup pada masa itu, datangilah Imam yang dari ahli keluargaku walau terpaksa merangkak di atas salji. Sungguh, mereka adalah pembawa Panji-panji yang mendapat hidayah. Mereka akan menyerahkannya kepada seorang lelaki dari ahli keluargaku yang namanya seperti namaku, dan nama bapanya seperti nama bapaku. Dia akan memenuhkan dunia ini dengan keadilan dan kesaksamaan.” (Abu Daud, At-Tarmizi, Al-Hakim, Ibnu Hibban, Ibnu Majah)

Didalam hadis di atas Rasulullah memberikan ciri-ciri Imam kaum muslimin di akhir zaman bahwa beliau merupakan keturunan cucu Rasulullah yaitu dari jalur Hasan Husein, dan juga ciri yang kedua adalah sistem pemerintahan Islam pada masa itu memakai bendera berwarna hitam yang bertuliskan kalimat tauhid. Jika kita merujuk kepada ciri-ciri hadis di atas maka tidak diragukan lagi Daulah Islam Iraq dan Syam yang sesuai dengan nubuat Rasulullah.

Amirul mukminin hari ini merupakan keturunan dari jalur Husein bin Ali, dan Daulah Islam Iraq dan Syam tersebut memakai bendera sebagaimana nubuat Rasulullah SAW. Maka Rasulullah memerintahkan kepada umat Islam diseluruh dunia untuk bergabung dan berbaiat pada Imam kaum muslimin tersebut walaupun situasi perjalanan yang menyulitkan. Tetapi anehnya masih ada sebahagian umat Islam yang mengaku pejuang khilafah karena tidak memahami hadist akhir zaman, maka memerintahkan daulah Islam untuk kembali ke Iraq dan memerintahakan seluruh pasukan daulah Islam untuk bergabung dengan para munafiqin yang ada di Syam. Padahal kaum munafiqin secara jelas telah mengikuti agenda orang-orang kafir dalam rancangan meruntuhkan proyek khilafah atau daulah Islam yang mengikuti metode kenabian. Dan ada lagi di satu pihak umat Islam yang bersikap netral tidak mendukung juga tidak membenci, mereka diam seribu bahasa terhadap daulah Islam tersebut.

Kemudian didalam hadis tersebut Rasulullah juga menjelaskan bahwa Imam kaum Muslimin tersebut adalah orang yang mendapat hidayah dari Allah swt, dan beliaulah yang akan menyerahkan kekuasaan Daulah Islam tersebut kepada al-Mahdi. Sebagaimana disebutkan dalam hadist Rasulullah. Dari Abdullah bin Al-Haris RA katanya Nabi SAW bersabda, “Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakni pemerintahannya.” (Ibnu Majah & At-Tabrani) [adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version