Jakarta (voa-islam.com) - Selasa, 3 Juni 2014 pengurus markaziyah termasuk ana Ahmad Fatih (Jubir JAT) membesuk Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di Lapas Pasir Putih Nusakambangan. Dalam kesempatan tersebut Ustadz Abu menyampaikan beberapa hal di depan kami pengurus markaziyah, ikhwan-ikhwan yang ada di sijn pasir putih dan wartawan al mustaqbal.net.
Berikut ini penjelasan Ustadz. Abu Bakar Ba’asyir terkait beberapa hal:
1. Bersimpati dengan ISIS tapi tidak sembrono dalam memberikan sikap sehingga harus di teliti terlebih dahulu apakah ISIS ini sudah sesuai syar’i menjadi sebuah Daulah atau belum.
2. Kita mendukung ISIS dan Jabhah Nushroh (JN) dan berusaha untuk mendamaikan keduanya.
3. Status seseorang yang tidak berbai’ah kepada Daulah tidak menjadi kafir selama masih ada wala’ terhadap Daulah dan berbaro’ dengan pemerintah kafir.
4. Penyebutan kafir muayyan/kafir ta’yin hanya berlaku apabila sudah ada penyebutan nama orang tertentu, kalau masih belum maka sifatnya masih kafir ‘aam.
5. Pemahaman saya (Ustadz Abu) mengenai masalah demokrasi dan kekafiran ansharut thaghut sama dengan Majelis Syariah JAT.
6. Fitnah yang menimpa para Assatidz di JAT dan Qiyadah JAT yang di anggap berbeda dengan saya (Ustadz Abu) adalah permainan thaghut dan ansharut thaghut.
Demikian beberapa hal yang ustadz Abu Bakar Ba’asyir sampaikan kepada kami semuanya dan ini menjadi sikap resmi Jamaah Ansharut Tauhid dalam menanggapi beberapa pemasalahan yang beredar selama ini. Mudah-mudahan ini bisa memberikan bayan kepada umat terkait fitnah yang begitu marak sekarang ini yang menimpa JAT dan para qiyadahnya.
Juru Bicara JAT
Ahmad Fatih
08561812319