View Full Version
Selasa, 12 May 2015

Wahai Remaja, #INDONESIAKITATERANCAM!

Hai, remaja Islam, tau ga kalo negeri kita ini dalam sedang dalam bahaya?! terancam? Bahaya apaan tuh?

Yupz, NEOLIBERALISME DAN NEOIMPERIALISME sedang mengancam negri kita tercinta ini. Dijelasi satu-satu ya, bahaya liberalisme alias paham kebebasan dan bahaya imperialisme alias penjajahan sedang mengancam negeri kita. Loh kita kan sudah nggak dijajah?

Eits, jangan salah, penjajahan secara fisik udah banyak nggak laku. Penjajah sekarang pake cara yang soft, yaitu penjajahan pemikiran. Nggak pake sungkan, remaja-remaji negeri ini sudah nyontek abis, perilaku bebas remaja di Barat.

Bebas berperilaku, buka uarat, berzina tanpa malu, mencontek, beradegan porno, dll. So, hasil dari liberalisme itu, kita “nikmati” sekarang. Lebih dari 2,5 juta aborsi pertahun.

Pengguna narkoba 4 juta lebih. HIV-AIDS tersebar di 381 (76%) kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hingga September 2014, total kasus HIV-AIDS mencapai 206.095 kasus. (Sistem Informasi HIV-AIDS & IMS [SIHA]-Ditjen P2PL Kemenkes).

Nah, kalo udah ketahuan kita diancam, dan siapa yang mengancam, maka what’s next? Ibarat perang, maka kita sebagai pihak yang diserang kudu menyiapkan dua hal. Bertahan dan menyerang. Kalo suasana perang, trus kita cuman diem aja, udah pasti kita bakalan jadi korban.

Biar nggak jadi korban kita siapin benteng untuk bertahan sekaligus menyerang

Pertama, benteng individ , biar iman dan takwa kian terpatri, karena dengan membinakan diri dalam Islam, adalah satu-satunya cara untuk bisa bertahan dan melawan dalam perang ini. 


Kedua, benteng masyarakat. Kita perlu lingkungan masyarakat yang membuat kita jadi tetep beriman danbertaqwa dong. Coz, kita udah matimatian soleh, tapi pas bergaul dengan teman-teman yg ga baik, bisa jadi kita malah ikut-ikutan. Maka menyebarkan Islam alias berdakwah menjadi suatu hal yang urgent, kudu kita kembangkan di masyarakat, agar masyarakat juga punya pemikiran dan perasaan yang Islami, yang nantinya juga akan menuntut aturan yang islami. 


Ketiga, benteng negara. Kita punya negara dan sekaligus pemimpinnya, yang seharusnya jadi tempat berlindung (tameng) bagi rakyatnya. Maka kalo ingin individu selamat, dan masyarakat terlindungi, nggak ada cara lain kecuali mengembalikan lagi payung pelindung umat, yakni sistem khilafah islamiyyah ala minhaj nubuwah, yang dipimpin seorang Khalifah, yang akan menerapkan sistem Islam bagi umat manusia.

Nah,biar kita termasuk remaja yang melakukan perubahan! YUK IKUT EVENT AKBAR RAPAT DAN PAWAI AKBAR1436 H di 34 Kota Besar di Indonesia. mulai dari 9 Mei s.d 30 Mei 2015.

Jangan Sampe ketinggalan! (dari buletin smartwithislam)

Tim Remaja MHTI Jatinangor Sumedang


latestnews

View Full Version