View Full Version
Jum'at, 10 Jul 2015

Daarul Qur'an Resmikan Jembatan Ciseureuheun

PANDEGLANG (voa-islam.com) - ‘’Alhamdulillah, baru sekarang kami merasa merdeka,’’ ucap Rohman, Kepala Desa Ciseureuheun, Kec Cigeulis, Kab Pandeglang, Banten. Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan pada peresmian jembatan di Ciseureuheun Kamis (9/7) sore.

Hadir dalam peresmian jembatan yang didanai oleh donatur PPPA Daarul Qur’an itu, Camat Cigeulis Najamuddin beserta Muspika, Kades Ciseureuheun, Sekdes Ciseureuheun Toharuddin, para pimpinan pondok kobong setempat beserta para santri, dan masyarakat.

Dari PPPA Daarul Qur’an hadir Direktur Utama M Anwar Sani, Wakil Direktur Sunaryo Adhiatmoko, Ketua Yayasan Daarul Qur’an Ustadz Tarmizi, dan Mudhir Pesantren Daarul Qur’an Ustadz Ahmad Jameel. Tampak pula Direktur Paytren Hari Prabowo. Sejumlah simpul donatur juga ikut serta.
Bertindak sebagai penggunting pita peresmian adalah Erie Sudewo, salah satu tokoh pengelolaan zakat nasional.

Rohman mengungkapkan, desanya pernah memiliki jembatan beton yang dibangun pada 1985. Namun, sarana penghubung 4 desa di Cigeulis ini hancur terbandang banjir. Warga kemudian membuat jembatan darurat dari bambu, yang juga hanyut tiap kali banjir melanda. Jika jembatan hancur, terpaksa warga harus menyeberang lewat air sungai. Kondisi yang memprihatinkan ini, dalam bahasa Kades Rohman, mirip zaman penjajahan. Hingga kemudian datang bantuan dari Daarul Qur’an.

‘’Inilah bangunan yang sekarang menjadi satu-satunya yang layak disebut jembatan di Cigeulis,’’ kata Rohman bersemangat. Ia mengaku sempat tidak percaya ketika Daarul Qur’an menunjukkan maket jembatan yang akan dibangun.

Dalam paparannya tentang sejarah pembangunan jembatan, Sunaryo menuturkan, sebetulnya banyak jembatan yang tak layak di Pandeglang. Atas petunjuk Da’i Dewan Da’wah, Ustadz Bey Arifin, terpilihlah sejumlah jembatan bambu yang bakal dibangun. Berdasarkan skala prioritas, jembatan Ciseureuheun ditetapkan untuk dibangun perdana.

Jembatan yang melintasi Sungai Cisekeut tersebut dikerjakan dengan melibatkan gotong royong warga setempat. Bangunan berkonstruksi baja ini rampung dalam waktu sekitar 5 bulan. ‘’Jembatan ini juag bisa dilalui mobil, namun dengan beban total kurang dari 5 ton,’’ ungkap Masykuri, kontraktor pembangunan jembatan.

Dalam sambutannya Camat Najamuddin menyampaikan jutaan terima kasih atas bantuan PPPA Daarul Qur’an. ‘’Apalagi jembatan ini rampung dikerjakan dalam waktu hanya 5 bulan. Kalau kami yang membangun sendiri, barangkali tidak cukup waktu dua tahun,’’ katanya.

Selanjutnya Najamuddin berjanji akan membantu Desa Ciseureuheun untuk membangun portal jembatan, agar tidak dilalui oleh kendaraan yang bobotnya melebihi ketentuan.

‘’Segera kita bangun portal. Dan biarpun mobil pejabat atau keluarganya, jika melebihi batas beban 5 ton, tidak boleh lewat jembatan ini,’’ tandasnya disambut tepuk tangan warga.

Peresmian jembatan diakhiri dengan buka puasa bersama dan sholat maghrib berjamaah. [nurbowo/rojul/adivammar]


latestnews

View Full Version