Ahad, 1 Mei 2016 DPD II HTI Bojonegoro menggelar acara MTU (Muktamar Tokoh Umat) di Gedung Serbaguna Jalan KH Mansyur Bojonegoro. Acara MTU ini juga diadakan serentak beberapa kota di Indonesia. Hadir empat pembicara dengan sekitar 600 peserta yang terdiri dari kalangan profesional, akademisi dan para tokoh lainnya.
Tema yang diusung adalah “Penerapan syariah dan khilafah mewujudkan Islam Rahmatan Lil alamin.” Khilafah adalah kepemimpinan Islam yang melaksanakan syariat Islam totalitas. Dengan diterapkannya syariah Islam maka Islam Rahmatan Lilalamin akan terwujud. Tidak hanya orang muslim saja yang mendapatkan rahmat, akan tetapi seluruh manusia termasuk non muslim dan seluruh alam. Kaum non muslim terjaga dan memiliki hak sama dalam urusan publik.
Syariat Islam menjaga akidah kaum muslim tetap dalam keislamannya dan non muslim tidak dipaksakan pindah ke agama lain. Merekadiberikan kebebasan menjalankan amalan sesuai ajarannya saat pernikahan, perceraian dan lainnya.
Selain itu syariat Islam memelihara keamanan, keutuhan negara, menjaga harta, dan keturunan. Syariat Islam juga memberikan sanksi yang tegas kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran. Dalan hal ini negara memfasilitasi amar makruf nahi mungkar. Dengan penerapan syariah Islam totalitas maka masyarakat mengajak seluruh umat Islam untuk bersama-sama meraih ridha dan surga-Nya.
Penerapan syariah Islam secara kaffah adalah perintah Allah SWT sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 208-209 “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
Ustad Antok Edi Yulianto menyampaikan bahwa Hizbut Tahrir mengajak seluruh umat untuk bersama-sama dalam jamaah menegakkan syariah dan khilafah sehingga Islam rahmatan lilalamin dapat terwujud.
Peengirim: Anna Mujahidah Mumtazah
Editor: RF