View Full Version
Sabtu, 07 May 2016

Menegakkan Khilafah Islamiyah, Mewujudkan Rahmah Bagi Seluruh Alam

Sahabat VOA-Islam...

Siapa pun yang membuka catatan sejarah tentang Khilafah Islamiyah niscaya akan menemukan realitas bahwa saat syariah diterapkan secara kâffah akan terwujud rahmah . Kehidupan penuh rahmat benar-benar terwujud dalam sistem Khilafah. Rahmat bukan hanya dirasakan oleh kaum Muslim, tetapi juga orang-orang kafir. Karena itu tidak aneh jika manusia dari berbagai bangsa berbondong-bondong masuk Islam dengan sukarela.

Khilafah Islamiyah juga merupakan negara yang mewujudkan keadilan dalam kehidupan. Keadilan juga terwujud karena Khilafah Islamiyah memperlakukan rakyatnya secara adil di depan hukum dan peradilan, tanpa memandang strata sosial, suku, bangsa, maupun agamanya.  Khilafah juga merupakan negara yang memelihara urusan rakyatnya, menunaikan kemaslahatan mereka, menjamin kebutuhan mereka dan menjaga mereka dari segala marabahaya.

Khilafah juga merupakan negara yang menebarkan petunjuk kepada manusia; mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya kebenaran Islam. Sebab, politik luar negeri Khilafah adalah menyebarkan Islam ke seluruh dunia. Dengan Khilafah Islam dengan cepat tersebar ke seluruh antero dunia; wilayah kekuasaanya terbentang luas, bahkan Khilafah menjadi negara adidaya berabad-abad lamanya.

Namun sungguh disayangkan, Khilafah yang memiliki berbagai keistimewaan itu sekarang tidak ada. Setelah dihapuskan oleh Musthafa Kemal pada 28 Rajab 1342 H atau 3 Maret 1924, umat Islam hidup tanpa Khilafah. Sejak itu sebagian besar hukum syariah tidak dijalankan. Akibatnya, Islam sebagai rahmatan li al-‘âlamîn tidak terwujud dalam kehidupan. Sebaliknya, kehidupan dunia dikuasai oleh kezaliman dan ketidakadilan, seperti yang dialami umat Islam di negeri ini dan di berbagai belahan dunia lainnya. Umat ini tak henti dirundung nestapa. Kemiskinan terus membengkak. Utang luar negeri bertambah banyak. Berbagai kriminalitas semakin marak. Korupsi kian melonjak. Kekayaan umat terus dijarah. Bahkan negeri mereka pun dijajah. Inilah realitas umat Islam tanpa Khilafah.

Karena itu siapa pun yang menginginkan Islam kembali menjadi rahmatan li al-‘âlamîn tidak punya pilihan lain kecuali mengembalikan Khilafah Islamiyah yang menerapkan syariah secara kâffah. Inilah jalan satu-satunya yang wajib ditempuh. Menegakkan Khilafah bukan sekadar wajib, bahkan merupakan mahkota kewajiban, yang dengan itu berbagai kewajiban lainnya dapat ditegakkan. Khilafah akan menghasilkan kebaikan di dunia dan akhirat sebagaimana yang kita minta dalam doa yang senantiasa kita panjatkan, fi ad-dun-yâ hasanah, wa fî al-âkhirah hasanah. Khilafah akan menjauhkan kita dari azab, neraka dan murka Allah SWT; serta mengantarkan kita memperoleh nikmat, surga dan ridha Allah SWT.

Dengan izin dan pertolongan-Nya, masa itu akan segera tiba. Tanda-tandanya semakin jelas. Dukungan umat terhadap syariah dan Khilafah terus meningkat. Sebaliknya, kepercayaan umat terhadap ideologi kapitalisme, sistem ekonomi liberal dan demokrasi semakin luntur. Umat juga semakin sadar bahwa para penguasa telah memperlihatkan diri tak lebih sebagai para kaki tangan dan komprador negara-negara kafir penjajah.

Karena itu keruntuhan kekuasaan diktator itu hanya soal waktu. Insya Allah, tak akan lama lagi masa kekuasaan diktator akan segera berakhir diganti dengan Khilâfah Rasyidah ‘alâ minhâj al-nubuwwah. Karena itu pula hendaklah kita membulatkan tekad dan mengokohkan niat untuk mewujudkan tujuan mulia iniMarilah kita bersegera menegakkan Khilafah Islamiyah, mewujudkan rahmahWalLâh a’lam bi ash-shawâb[syahid/voa-islam.com]

 

Kiriman Mutriyaningsih

Jl. Ciganitri Mukti V, Cipagalo, Bojongsoang


latestnews

View Full Version