SUARA PEMBACA:
Yuyun, gadis SMP korban pemerkosaan sadis oleh empat belas pemuda di Bengkulu menjadi trending topik di media,semua elemen masyarakat mulai dari kalangan remaja sampai ibu rumah tangga turut berempati bahkan para netizen membuat tagar" #Nyala Untuk Yuyun', bahkan Komnas Perlindungan Anak selalu terdepan merespon kasus ini.
Yuyun bukan satu-satunya korban kejahatan seksual yang akhir-akhir ini dilakukan dengan sangat keji, sebelumnya bahkan telah banyak kasus yang hampir serupa terjadi dalam hal pemerkosaan terhadap anak-anak,walaupun tidak sampai menghilangkan nyawa tapi dampak trauma yang timbul akan sangat menyita waktu dan tenaga bagi para orang tua dan psikater untuk merecovery mental para korban.
Kasus Yuyun, semestinya bisa dihindari apabila masyarakat, khususnya kawula muda tidak hanya dibina dengan pembinaan yang benar dalam keluarga, namun juga mendapatkan pendidikan dengan konsep yang benar. Namun karena fenomena seluruh kejahatan yg terjadi selama ini bersifat sistemik dari paham 'Liberalisme' akibat diterapkannya sistem Demokrasi yang lahir dari Idiologi Sekuler Kapitalis,maka selama Ideologi ini dijalankan kejahatan tersebut akan terus berulang bahkan akan semakin meningkat. Ingat kasus 'Robot Gedek' yang pelakunya itu dari kalangan rakyat jelata, semakin lama bukan semakin hilang malah semakin meningkat dan bervariasi baik pelakunya maupun para korbannya,contoh yang terjadi di Sekolah Internasional sampai terakhir dari kalangan artis.
Oleh karena kejahatan seksual yang terjadi akibat dari sistim yang di jalankan,maka untuk memberantasnya pun tidak cukup oleh para aparat keamanan dan sangsi yang seberat-beratnya serta menambah jumlah LSM selevel Komnas Perlindungan Anak berikut peningkatan jumlah para Dokter Psikater, namun harus ada perubahan dan pergantian sistim secara menyeluruh dan mendasar, yaitu pergantian Idiologi dari Idiologi yang rusak dan merusak (yaitu Idiologi Sekuler Kapitalis liberalis dan Sosialis Komunis) kepada Idiologi yang benar yang akan mendatangkan keberkahan dan rahmat bagi seluruh Alam Semesta yaitu Idiologi Islam.
Dalam pandangan Islam, menyelesaikan masalah masyarakat tidak sekedar meyelesaikan individunya saja, namun juga menyelesaikan dan memperbaiki pemikiran, perasaan dan aturan yang diberlakukan.
Walhasil, penerapan Syariat Islam dalam seluruh aspek tadi menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Tidak satupun aturan yang sempurna selain Islam dalam menyelesaikan permasalahan. Tentu saja aturan ini harus diterapkan secara integral-menyeluruh oleh negara, dan tidak ada yang dapat menjamin pelaksanaannya kecuali Negara dengan Konsep Pemerintahan Khilafah. Mari kita renungakan bersama firman Allah sbb ini:
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُون. "
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?"
Kiriman Helmi, Jl.Sulaksana Antapani Bandung