Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Penduduk Indonesia mayoritas muslim. Tapi ajaran Islam disudutkan.
Wanita bercadar dianggap lebih seram dari pada yang telanjang.
Ikhwan berjenggot dianggap lebih seram dari pada yang tatoan.
Memakai baju tauhid ditangkap, kenakan baju PKI dibiarkan.
Lebih curiga sama yang rajin ibadah di masjid dari pada orang yang mabok-mabokan dan judi.
Diduga teroris langsung tembak, bandar Narkoba Internasional bisa nego.
Lebih mentolerir aliran sesat, daripada syari’at.
Yang Nyunnah = Radikal
Yang Nyeleneh = Toleran
Yang Jilbab Syar’i = Ekstrem
Yang Ga Pakai Jilbab = Cantik
Yang Poligami = Penjahat
Yang melacur = Namanya Juga Manusia
Yang Muda Shalat 5 Waktu = Waspadai
Yang Muda Ga Shalat = Masih Muda
Yang Jenggotan Rajin Ke Masjid = Teroris
Yang Jenggotan Rajin Dugem = Keren
Yang Ke Majelis Ta’lim Pekanan = Fanatik
Yang Ke Bioskop Harian = Gaul
Yang Hafal Al Qur’an 30 juz = Militan
Yang Hafal Banyak Musik = Hebat
Yang Anaknya Dijilbabin = Keterlaluan, Melanggar HAM
Yang Anaknya Pakai Rok Mini = Imutnya
Yang Pakai Baju Muslim = Sok Alim
Yang Ga Pake Baju = Jantan
Yang Hariannya Bicara Islam = Sok Ustadz
Yang Hariannya Doyan Ghibah = Up To Date
Media Islam = Radikal
Media Porno = Kebutuhan
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
ﺑَﺪَﺃَ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡُ ﻏَﺮِﻳﺒًﺎ ﻭَﺳَﻴَﻌُﻮﺩُ ﻛَﻤَﺎ ﺑَﺪَﺃَ ﻏَﺮِﻳﺒًﺎ ﻓَﻄُﻮﺑَﻰ ﻟِﻠْﻐُﺮَﺑَﺎﺀِ
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)
Sahabat bertanya siapa kah orang asing itu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjawab,
“mereka ialah orang-orang yang senantiasa melakukan kebaikan di tengah kerusakan.” (HR. Ahmad)
Wahai saudara seimanku sekalian yg dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Alasan apalagi yang membuat kita enggan melakukan gerakan perlawanan/pembebasan? Agama Allah telah ditindas di depan mata kita secara gamblang dan terbuka... [PurWD/voa-islam.com]
Pengirim : Alif Ahmad ((089655902161/via WA)