Benarkah Kita Sudah Merdeka?

Oleh: Nur Ummu Auliya (Ibu rumah tangga di Bandung)

Seremonial HUT RI ke-71 tahun telah digelar. Hajatan tahunan ini disambut meriah oleh seluruh rakyat indonesia. Hal ini tampak dari apa yang mereka lakukan demi merayakan kemerdekaan. Mulai dari umbul-umbul dan bendera merah putih yang dipasang di setiap rumah dan jalan-jalan sampai berbagai perlombaan pun tak luput dari perayaan ini. Namun, yang jadi pertanyaan adalah apakah negeri ini sudah betul-betul meraih kemerdekaan?

Setiap tahun kita masih saja melakukan lomba balap karung, lomba makan kerupuk, lomba panjat pinang dll. Sementara asing sedang berlomba menguasai kekayaan alam kita. Emas kita dikeruk oleh PT. Freeport Amerika, air kita dikuasai oleh PT. DANONE Perancis. Dan sederet kebijakan neoliberal yang memudahkan asing untuk berinvestasi menguasai sumber daya alam milik rakyat. Imbasnya, rakyat lagi yang menderita karena tidak dapat menikmati hartanya sendiri. Pendidikan mahal, kesehatan mahal, harga-harga kebutuhan pokok pun mahal.

Padahal aturan ilahi telah melarang kita untuk memberikan jalan kepada orang kafir untuk menguasai kita. Allah berfirman dalam Qur’an Surat An Nisa ayat 141 yang artinya, “Allah sekali-kali tidak akan memberikan jalan kepada kaum kafir untuk menguasai kaum mukmin”

Sayangnya, kita tidak menuruti apa yang telah dikatakan-Nya, malah mengambil hukum warisan penjajah yang menghalalkan apa yang telah diharamkan-Nya. Jika kita sungguh-sungguh ingin merdeka, sudah seharusnya kita meninggalkan hukum warisan penjajah dan mengambil hukum yang sudah disediakan Allah untuk kita. Sehingga kita bisa merdeka dari penghambaan kepada selain Allah dan hidup kita pun akan merdeka dari kepentingan orang kafir yang ingin menguasai sumber daya alam kita. Wallahu 'alam bishowab. [syahid/voa-islam.com]