View Full Version
Jum'at, 23 Sep 2016

Berhaji dan Persatuan Ummat

Sahabat VOA-Islam...

Banyak orang yang menginginkan untuk berhaji, bahkan ada yang sudah berhaji, berhaji lagi. Tidak ada yang salah memang. Karena ibadah haji merupakan bagian dari rukun islam. Jadi sebagai seorang muslim yang hakiki, sudah seharusnya keinginan berhaji itu hadir dan mengupayakan langkah untuk mewujudkannya.

Namun disamping itu, ada sebuah ironi yang mendalam. Ironinya adalah banyak ummat muslim tidak paham betul akan makna yang terkandung didalam haji tersebut. Sehingga tak sedikit orang yang berhaji hanya untuk mendapat gelar, dipandang hormat. Sehingga banyak pula orang yang ketika berhaji taat, setelah pulang kembali bermaksiat.

Ibadah haji sendiri jika kita pahami betul maka akan kita temui berbagai makna yang terkandung didalamnya diantaranya adalah ketaatan, pengorbanan,  dan persatuan. Lihatlah dari tahun ke tahun jumlah jamaah haji terus meningkat, banyak sekali kaum muslimin yang ingin bersegera memenuhi seruan Rabbnya sebagai  bukti ketaatan.

Harusnya pelajaran haji ini mampu menjadi pengingat dan upaya penyadaran bagi ummat untuk kembali bersatu, menjadikan kaum muslimin sebagai ummat yang satu, yang saling peduli  satu sama lain tanpa peduli sekat-sekat wilayah yang membentengi

 

Lalu ketaatan ini dibuktikan pula dengan pengorbanan. Pengorbanan harta, waktu, tenaga, dan pikiran untuk berhaji. Serta persatuan yang tercermin dari bersatunya seluruh kaum muslimin diseluruh dunia dalam melaksanakan tata cara berhaji yang sama tanpa melihat warna kulit, profesi, wilayah, bahasa. Dengan ini menjadikan sebuah fakta bahwa ummat islam merupakan ummat yang satu.

Sangat disayangkan memang, jikalau ketaatan, pengorbanan, dan persatuan itu hanya terjadi pada saat moment berhaji saja. Selepas itu ketika mereka  pulang ke daerahnya masing-masing, banyak dari mereka sibuk dengan urusannyaa sendiri. Harusnya pelajaran haji ini mampu menjadi pengingat dan upaya penyadaran bagi ummat untuk kembali bersatu, menjadikan kaum muslimin sebagai ummat yang satu, yang saling peduli  satu sama lain tanpa peduli sekat-sekat wilayah yang membentengi.

Tentu hal yang demikian perlu diupayakan. Diuapayakan dengan cara yang telah Rasul contohkan, yaitu dengan berdakwah untuk menegakkan sebuah institusi pemersatu ummat, yaitu Khilafah. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Meilan Azzahra

(Pengurus Komunitas Remaja SWI - Kab. Semarang)


latestnews

View Full Version