Sahabat VOA-Islam...
Tumpah ruah di jalanan ibu kota, kaum muslimin yang sedang aksi damai membela agamanya. Dua setengah juta kaum muslim dari berbagai kelompok harakah dan penjuru nusantara melakukan aksi bela Quran di DKI Jakarta. Mereka tidak terima jika Al Quran yang mulia dihina oleh orang yang bahkan tak sedikitpun memahaminya.
Kita bisa melihat kesatuan ini diikat oleh ghirah islam yaitu semangat keislaman yang bersumber dari akidah islam. Bersatu padu bergandengan tangan saling menolong dan saling melindungi sesamanya. Keimanan yang bersemayam dalam hati terbangkitkan hingga mereka berbondong-bondong menyuarakan kebenaran tanpa bayaran dan bukan ilusi buzzer dunia maya.
Mereka bukan pasukan nasi bungkus, bukan juga orang bayaran. Begitu mengharukan aksi damai yang dilakukan kaum muslim ini membuat orang yang benci islam kebakaran jenggot. Mereka memplintir opini agar kaum muslim berpecah belah dan saling menjatuhkan."
Mereka bukan pasukan nasi bungkus, bukan juga orang bayaran. Begitu mengharukan aksi damai yang dilakukan kaum muslim ini membuat orang yang benci islam kebakaran jenggot. Mereka memplintir opini agar kaum muslim berpecah belah dan saling menjatuhkan. Tapi rupanya kaum muslim semakin pintar.
Setelah hari ini saya berharap akan ada aksi menuntut penerapan syariah islam bukan hanya menangkap Ahok si penista Al Quran dan menurunkan Jokowi, tapi menginginkan diterapkannya islam secara keseluruhan. Butuh kesatuan dan persatuan kaum muslim, kesatuan yang dirindukan dalam naungan khilafah islam.
Kaum muslim bersatu padu dalam barisan yang sama tanpa membedakan ras dan golongan li I’la il kalimatillah. Dengan khilafah tentu saja masyarakat akan berada dalam payung persatuan islam secara nyata, dan insya allah tidak akan lama lagi. Wallahualam. [syahid/voa-islam.com]
Kiriman Masyithoh Zahrodien, S.S (Alumni Universitas Brawijaya)