View Full Version
Jum'at, 09 Dec 2016

Parade Kita Indonesia Digagas Partai Politik Pendukung Ahok


Oleh: Fikri "kiki" Fauzi 

Parade Kita Indonesia ( PKI )  yang diadakan pada ahad 4 desember 2016 di jakarta ( bundaran Hotel Indonesia ) lalu sempat digadang-gadang akan menandingi Aksi Bela Islam Jilid 3. Namun faktanya masih jauh dari harapan bagi para pencetusnya.  Parade Kita Indonesia justru menuai  pelanggaran serta kritik. Parade Kita Indonesia melanggar Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor.

Pada Pasal 7 berbunyi; (1) Sepanjang jalur HBKB hanya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang bertema: a. lingkungan hidup; b. olahraga; dan c. seni dan budaya. (2) HBKB tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut.

Pada parade Kita Indonesia banyak atribut politik berupa bendera partai,kaos berlogo partai,stiker berlogo partai,dll. Belum lagi masalah taman yang rusak karena diinjak,sampah berserakan, bus way yang digunakan untuk acara tersebut,massa bayaran.

Parade Kita Indonesia digagas partai politik pendukung ahok ( Partai Golkar, Nasdem dan PPP ), kemana PDIP??. 

Pertinggi-pertinggi parpol yang hadir Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Umum PPP hasil Mukatamar Jakarta, dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. Dari sekian nama pertinggi parpol yang tampak menghadiri parade tersebut, tidak ada nama ketua umum Pdip megawati soekarno putri ataupun pertinggi-pertinggi partai yang punya julukan moncong putih tersebut.  Kemana kemana mereka???. Dalam Tampaknya mereka mau "bermain aman"  , PDIP tentunya punya pertimbangan jika mereka hadir langsung dalam parade kita indonesia, sudah pasti akan berimbas langsung pada cagub dki jakarta yang mereka usung yakni ahok. pDIP tidak mau ahok jadi sasaran masarakat karena kehadiran mereka. Bagi mereka cukuplah partai koalisi-koalisi yang tampil. 

PDIP berikan "mahar" kepada parpol yang mengikuti  Parade Kita Indonesia??. 

Partai-partai yang mengikuti parade Kita Indonesia, tentunya sudah tahu akan ada konsekwensinya terhadap mereka. Konsekwensi yang mereka terima berupa kritikan yang datang bukam hanya dari masarakat namun dari lawan politik mereka. Namun konsekwensi tersebut pasti akan diganti oleh "sang big boss".  Sebuah "mahar" yang nilainya sangat mahal serta menguntungkan untuk mereka. Mahar tersebut bisa berwujud posisi-posisi yang penting dipemerintah pusat atapun di jakarta jika ahok bebas dari sangsi hukum atas kasus penistaan agama islam!, dana-dana penganti atas biaya yang mereka keluarkan demi parade tersebut.  Dalam koalisi disistem politik demokrasi, tidak ada yang pihak dirugikan. "Ibarat Sebuah kue, semua pihak harus mendapatkan bagian-bagian dari kue tersebut, PDIP sang pembuat kue tentunya tak ingin dapurnya kotor karena kue yang mereka buat."

Semoga masarakat semakin cerdas dalam menilai dunia perpolitkan negeri ini, hingga tidak tertipu oleh politisi busuk pengkhianat yang telah merendahkan,menjual bangsa. [syahid/voa-islam.com] 


latestnews

View Full Version