View Full Version
Selasa, 20 Dec 2016

Spirit 411, 212 dan 1212

Sahabat VOA-Islam...

Semua pasti sudah paham dengan angka-angka ini. Tentang aksi-aksi damai umat Islam Indonesia. Belum lama, aksi-aksi itu baru terjadi beberapa waktu yang lalu. Aksi yang sungguh didamba oleh pendamba pemandangan indah persatuan, persatuan Islam. Di mana kaum muslimin bersatu padu dari berbagai penjuru, untuk tujuan yang satu, meminta keadilan. Sekat-sekat ego fanatik golongan luntur seketika. Umat semakin tersadar bahwa kini memang saatnya bersatu, bergandengan tangan, merapatkan shof, mengokohkan pijakan.

Untuk 411, mata saya dibuat gerimis, gerimis air mata bahagia dan syukur. Kala itu, ketika memasuki masjid Istiqlal Jakarta. Senandung shalawat nabi nan merdu, menjadi syiar rombongan di sebelah. Saya terharu. Ternyata begini nih nikmatnya bersatu. Semua ada kala itu, dari berbagai ormas Islam. Semua turun, semua berbaur, lebur menjadi lautan putih-putih jika difoto menggunakan drone.

Semoga spirit 411, 212 dan 1212 semakin membawa umat ini kepada kejayaan. Semakin tersadar akan pentingnya persatuan. Perbedaan khilafiyyah itu wajar, tapi memperuncingnya hinga terjadi laa salaam wa laa kalaam harus dihindarkan. Saatnya umat Islam Indonesia bersatu, bersatu menuntut keadilan, bersatu untuk kejayaan Islam

Untuk 212. Saya juga dibuat tak percaya, tak percaya dengan kemudahan-kemudahan yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Infaq untuk mendukung aksi itu juga begitu ringan diberikan, oleh para hamba Allah yang lillah. Yang berangkat, melangkahkan kaki dengan penuh keikhlasan. Yang di rumah, membantu dengan do’a, dana, dan yang lainnya. Sungguh manis sekali tolong menolong yang satu ini. Yang berangkat ke Jakarta diantar dan ‘diuntapke’ seperti hendak berangkat haji saja. Terharu. Sungguh terharu.

Saat di tempat transit atau tempat istirahat menuju Monas. Mata ini dijamu dengan pemandangan indah lain. Jamaah shalat Shubuh masjid Cut Meutia Jakarta Pusat membludak hingga ke halaman masjid, inikah kebangkitan Islam? Allahu akbar. 

Ketika hendak memasuki Monas. Tawaran makanan, minuman, kue, roti, seakan tak putus. Bahkan ada tempat ngecash HP gratis juga. Alhamdulillahiladzi bini’matihi tatimush sholihaat. Tak heran jika ada yang berkata menanggapi makanan yang tumpah ruah itu,” ini seperti saat haji saja.”

Tak sampai situ, ketika pasukan pejalan kaki Ciamis tiba di Monas. Disambut layaknya tamu agung. Tangis pecah. Rombongan Ciamis menangis haru, para penyambut juga ikut kesetrum. Ciamis lah yang semakin menyadarkan umat, bahwa ketika sudah panggilan hati, jalan kaki Ciamis-Jakarta tak jadi masalah. Bahkan dari mereka ada yang berkata,” ini belum seberapa jika dibandingkan dengan perjuangan Rasulullah dan para sahabatnya dulu.”

Sungguh banyak sekali nilai-nilai positif yang dapat dipetik dari dua-duabelas. Nilai saling merasakan satu sama lain, nilai saling menghormati pendapat, nilai persatuan umat, nilai perjuangan, dll.

Dilanjutkan aksi 1212. Gerakan shalat Shubuh berjamaah nasional, yang dipusatkan di Bandung. Dilakukan serentak di beberapa masjid di seluruh Indonesia. Apa yang kita rasakan ketika bisa melihat jamaah shalat Shubuh banyak? Nikmat. Yang nikmat. Ini nikmat lain yang Allah anugerahkan kepada warga negara Indonesia, bertepatan dengan hari lahirnya junjungan kita, Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Semoga spirit 411, 212 dan 1212 semakin membawa umat ini kepada kejayaan. Semakin tersadar akan pentingnya persatuan. Perbedaan khilafiyyah itu wajar, tapi memperuncingnya hinga terjadi laa salaam wa laa kalaam harus dihindarkan. Saatnya umat Islam Indonesia bersatu, bersatu menuntut keadilan, bersatu untuk kejayaan Islam. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Faisal Amri


latestnews

View Full Version