View Full Version
Ahad, 11 Jun 2017

Pemuda dalam Ancaman Liberalisme

Sahabat VOA-Islam...
 
Pemuda adalah generasi calon pemimpin bangsa ini, sangat memprihatinkan bagaimana para pemuda yang seharusnya menjadi generasi harapan untuk memperbaiki negeri ini justru berandil besar dalam merusak kehidupan dan negaranya sendiri.
 
Paham hedonis(serba boleh) dan sekuler(memisahkan agama dari kehidupan) telah banyak mempengaruhi kehidupan mereka,berbagai perilaku yang kerapkali bertentangan dengan ajaran agama pun mereka lakoni demi sebuah kata keren, modern, hebat, jagoan, pemberani, cool dll. Mulai berpacaran hingga sex bebas (berzina), mulai menjadi kurir narkoba hingga pecandu, mulai aksi kebut kebutan liar, tawuran, hingga geng motor yang keberadaannya sangat meresahkan masyarakat.
 
Fenomena remaja tanggung gandrung dengan geng motor ini dicermati Pengamat Sosial; Dosen Sosiologi FISIP UIN Jakarta, Satiti Shakuntala.
 
"Fenomena geng motor sudah lama ada di Indonesia, khususnya Jakarta. Dulu pernah ada ‘Kapak Merah’, belakangan ini muncul geng ‘Jepang’ (Jembatan Mampang), selain itu ada juga geng motor yang menamakan dirinya ‘Tukang Beling’, ‘Amerika’, ‘GBR’, ‘XTC’, ‘Tangki Boys’, dan masih banyak lagi," kata Satiti Shakuntala saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Jumat (26/5).
 
Tujuannya mereka apa, ayo siapa yang berani membuat onar, membacok, kalau dia bisa berani bacok, bisa nanti kalian diangkat jadi ketua kelompok," ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Budi Hermanto di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (23/5/2017).
 
Namun kondisi saat ini bukan semata salah asuh orang tua tetapi juga hasil pengaruh sistem dan paham yang diterapkan negara.Pemuda saat ini menghadapi gempuran serangan pemikiran dan kebudayaan liberal yang mengagungkan paham serba boleh.Lihatlah tayangan tv berbagai sinetron yang justru mengajarkan kerusakan bisa lolos tayang dan ditonton para remaja seperti genteng ganteng srigala, geng motor ala mas boy, anak langit misalnya, belum lagi berbagai kemudahan anak dalam mengakses informasi ataupun video porno melalui internet tanpa sensor yang tegas dari pemerintah.
 
Sebagai seorang ibu tentu saja saya sangat khawatir dan sedih melihat kenyataan ini,lalu apa solusinya?
 
1. Memahamkan kepada para pemuda bahwa hidup adalah untuk beribadah kepada Allah(adz dzariyat:56)
 
2. Senantiasa menuntut ilmu, terutama ilmu yang menuntun agar diri memahami islam kaffah,memahami perintah dan larangan Allah dalam Al quran serta berusaha mengamalkannya,menjadi generasi taat syari'at no narkoba,no free sex,no maksiat merasa semua perbuatannya senantiasa diawasi Allah.
 
3. Senantiasa ikut berdakwah menyuarakan kebenaran selalu bergaul di lingkungan yang baik.
 
4. Mencampakkan virus liberal dan hanya mengambil islam sebagai pedoman hidup dalam segala perbuatannya. [syahid/voa-islam.com]
 
Kiriman Linda Susanti, SE,i
 

latestnews

View Full Version