SURAT PEMBACA:
Berkah tersembunyi (blessing in disguise). Istilah ini merujuk pada sesuatu yang awalnya tampak sebagai keburukan dan ketidakberuntungan, namun menyebabkan terjadinya sesuatu yang baik di kemudian hari. Ini tampaknya yang kini terjadi di tengah umat islam.
Kini, sangat terasa ada kriminalisasi ulama dan aktivis Islam. Seorang ulama di perlakukan tidak adil, bahkan ditetapkan sebagai DPO ( daftar pencarian orang) padahal kasusnya bukan korupsi, bukan hal yang merugikan negara,melainkan dugaan chatting dengan seorang perempuan , itupun menurut beberapa ahli merupakan chatting palsu.
Namun, terlepas daro hal tersebut, lagi- lagi ada blessing in disguise. Apa yang terjadi dalam kriminalisasi ini makin menyadarkan umat islam bahwa kezaliman dan ketidakadilan terhadap mereka begitu nyata. Umat pun makin menyatu atas dasar kesadaran ini. Berbagai upaya memecah belah umat Islam pun justru makin mengokohkan persatuan mereka.
Memang manusia ini lemah, seringkali menyukai sesuatu, padahal sesuatu itu buruk, sebaliknya manusia sering membenci sesuatu padahal hal tersebut baik bagi dia . Allah SWT berfiman ( yang artinya) : Diwajibkan atas kalian berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kalian benci. Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kalian boleh jadi pula (pula) kalian menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagi kalian. Allah Maha tahu sedang kalian tidak tahu (TQS al- baqoroh (2): 216) dan di dalam firman nya juga Surat an-Nisa'(4): 19).
Para sahabat juga pernah mengalami hal demikian, sejarah mencatat terbukti peristiwa tersebut merupakan gerbang kemenangan Rasulullah saw.
Tidak ada yang terjadi secara kebetulan semuanya atas kehendak Allah SWT. Sikap yang perlu di miliki oleh umat Islam adalah tidak berduka cita melainkan selalu optimis sebagaimana di sebutkan dalam firman Nya Surat an-Naml(27): 70)
Di dalamnya terdapat blessing in disguise yang hakikat nya merupakan 'skenario' Allah SWT bagi kemuliaan Islam dan kaum Muslim.
Kiriman Ummu Azmi