SURAT PEMBACA:
Hampir setiap hari dan setiap pagi saya menonton di beberapa stasiun TV nasional selalu menayangkan acara tausiah Islam, yang dibawakan oleh Ustadz/Ustdzah kenamaan Indonesia.
Disaat yang sama pula muslim Rohingya semakin tertindas oleh pemerintah Myanmar. Mesjid, rumah bahkan manusiapun mereka bakar. Anak kecil diikat layaknya binatang, orang-orang dewasa dikuliti, dicingcang layaknya hewan kurban. Astagfirullah
Dimana Ustadz/Ustadzah yang sering muncul di TV ? Kemana suara mereka tatkala saudara seakidahnya dibantai habis oleh rezim Myanmar?
Kenapa mereka BUNGKAM? tidak ada satupun dari mereka yang dengan lantang mengatakan STOP PEMBANTAIAN MUSLIM ROHINGYA. Ada apa dengan mereka hari ini?
Apakah hati nurani mereka tidak tersentuh ? Bukankah Rasulullah SAW bersabda: "Kaum muslimin itu laksana satu tubuh, jika bagian tubuh yang satu sakit, maka tubuh yang lainnya akan merasakan nya pula." (HR. Muslim no 4685).
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Rosulullah SAW Beliau berkata: "Tidak sempurna iman seseorang sebelum mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri."
Saya merasa sedih dan kecewa dengan sikap mereka yang kurang menampakan rasa kepedulian dan sikap simpati terhadap saudara kita Muslim Rohingya.
Apakah ini akibat sifat individualisme dan Al wahn telah menjangkiti diri mereka?
Wahai Ustadz/Ustadzah kenamaan Indonesia, dakwah para asaatidz itu didengar oleh ratusan juta orang Indonesia. Oleh karena itu marilah kita satukan suara untuk menolak pembantaian muslim Rohingya, meminta pada penguasa untuk mengirimkan balatentara ke Myanmar untuk menghalangi pembantaian Rohingya. Karena saat ini Rohingya butuh dukungan ril dan moril dari kita sebagai kaum muslim disini. Wallahu a'lam bish shawaab.
Pengirim: Setyarini Diah