View Full Version
Senin, 04 Dec 2017

212, Tonggak Kebangkitan Umat Menuju Penerapan Syariat

Oleh: Ana Nazahah

Hari itu, di bawah langit biru pekikan takbir menggema oleh jutaan umat manusia dalam doa dan harap yang sama.

Hari itu, dalam tangisan pelan menyebut asma-Mu, kerinduan membuncah dalam lembut rinai hujan membasahi segala dahaga asa.

Hari itu, sujud terindah bersama saudara fillah, bersatu dalam dekapan ukhuwah Islamiyah, entah apa harakahnya.

Hari itu 212 namanya, tepat satu tahun yang lalu, kami bersatu dalam ikatan yang sama, Islam saja.

Ukhuwah Islam telah melenyapkan prasangka, menyatukan cinta sebagai hamba hanya kepada Sang Khalik Semesta.

Laa Ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah...

Kalimah tauhid menggema memenuhi jagad raya...

Yaa Allah hanya karena Engkaulah kami di sini...

Meski bermula dari si penista agama, sungguh hari itu mengajarkan kami banyak hal. Tentang cinta sesama, tentang bersatu dalam perbedaan, tentang ukhuwah Islamiyah.

212 adalah kebangkitan bagi kami, saat kami menyatu dalan balutan persamaan. Sadarlah kami bahwa kami adalah singa yang terkenal ditakuti oleh kuffar dan antek- anteknya.

212 telah mengajarkan kami,  kaum Muslim adalah umat terbaik yang pernah ada sepanjang peradaban umat manusia.

212 juga mengajarkan kepada kami bahwa tak ada yang bisa menghancurkan Islam dan Kaum Muslimin bila kami berada dalam barisan yang sama.

Yaa Allah kami melihat kemenangan itu dekat sudah di depan mata, sebentar lagi, sekejab lagi.

Yaa Allah jadikan momentum 212 menjadi awal langkah kami menuju kebangkitan nyata, berhukum dengan syariah-Mu seutuhnya. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version