Oleh: Winda Sari (Mahasiswa Universitas Jember)
Konflik Palestina dan Israel dari dulu hingga sekarang masih belum tuntas. Zionis Israel terus melakukan tindakan anarkis terhadap Palestina. Puncaknya, pada saat Presiden Amerika serikat, Donald Trump, yang menyatakan pengakuannya bahwa Yerusalem sebagai ibukota Israel, Israel semakin gencar-gencarnya menjajah Palestina. Anak-anak yang tidak tahu apa-apa diculik bahkan dibunuh dengan keji oleh zionis Israel.
Entah sampai kapan kedzaliman ini akan berlangsung, mengapa konflik antara Plestina dan Israel tak kunung usai, mungkinkah konflik di Palestina dan pertikaian antara umat Islam dan Yahudi yang tak kunjung usai itu akan berlangsung hingga datangnya kiamat?
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam dalam banyak nubuwatnya telah menyebutkan tentang Negeri Syam/Palestina, dan beberapa nubuwat yang pernah disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam tentang negeri Syam / Palestina, yaitu :
Pertama, Palestina akan menjadi bumi ribath sampai akhir zaman
Mu’awiyah bin Abi Sufyan berkata, “Saya mendengar Rasulullah bersabda, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang menegakkan agama Allah, orang-orang yang memusuhi mereka maupun tidak mau mendukung mereka sama sekali tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.” Malik bin Yakhamir menyahut: Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa mereka berada di Syam.” Mu’awiyah berkata, “Lihatlah, ini Malik menyebutkan bahwa ia telah mendengar Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa kelompok tersebut berada di Syam.” [ HR. Bukhari: Kitabul Manaqib no. 3369 dan Muslim: dalam Kitabul Imarah no. 3548].
Tentang negeri Syam yang disebutkan dalam hadits di atas, riwayat di bawah ini memperjelas bahwa negeri Syam yang dimaksud adalah Palestina. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dari Abu Umamah, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berada di atas kebenaran, mengalahkan musuh-musuhnya, dan orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka kecuali sedikit musibah semata. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.”“Wahai Rasulullah, di manakah kelompok tersebut?”tanya para sahabat. “Mereka berada di Baitul Maqdis dan serambi Baitul Maqdis.”
Dari kejadian yang menimpa Palestina, di mana peperangan antara kaum muslim dengan kaum kafir yang tak pernah sepi yang posisi kaum muslim terus ditimpakan musibah oleh para musuh, tak akan menjadikan eksistensi semangat jihad umat Islam di Palestina redup, justru hal ini menambah ghirah jihad mereka untuk mempertahankan Tanah Suci ketiga dan agama Allah ini. Ada semacam jaminan bahwa umat Islam di negeri itu akan tetap eksis. Dan jihad di negeri itu akan terus berlanjut sampai akhir zaman, sampai kaum Muslimin berhasil mengalahkan Dajjal.
Kedua, Palestina akan menjadi Bumi Hijrah di Akhir Zaman
Nubuwat lain yang juga menakjubkan adalah bahwa negeri Palestina ini akan menjadi bumi hijrah akhir zaman. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dari Abdullah bin Amru bin Ash berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda, “Akan terjadi hijrah sesudah hijrah, maka sebaik-baik penduduk bumi adalah orang-orang yang mendiami tempat hijrah Ibrahim, lalu yang tersisa di muka bumi hanyalah orang-orang yang jahat. Bumi menolak mereka, Allah menganggap mereka kotor, dan api akan menggiring mereka bersama para kera dan babi.” (HR. Abu Daud. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 3202)
Ketiga, Palestina akan menjadi Tempat Tegaknya Khilafah di Akhir Zaman
Nubuwat lain yang disebutkan oleh Rasulullah n. adalah bahwa Palestina akan menjadi salah satu tempat tegaknya Khilafah di akhir zaman. Hal itu sebagaimana yang disebutkan bahwa Abdullah bin Hawalah Al-Azdi berkata, “Wahai Ibnu Hawalah, jika engkau melihat kekhilafahan telah turun di bumi Al-Maqdis (Baitul Maqdis, Palestina), maka itu pertanda telah dekatnya berbagai goncangan, kegundah-gulanaan, dan peristiwa-peristiwa besar. Bagi umat manusia, kiamat lebih dekat kepada mereka daripada dekatnya telapak tanganku kepada kepalamu ini.”( HR: Abu Daud no. 2535)
Keempat, Asqolan (wilayah Palestina yang kini dalam cengkeraman penjajah Zionis Israel) akan menjadi salah satu tempat terbaik untuk ribath
Dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah n bersabda, “Permulaan dari perkara Islam ini adalah kenabian dan rahmat. Kemudian tegaknya khilafah dan rahmat. Kemudian berdiri kerajaan dan rahmat. Kemudian berlaku pemerintahan (kerajaan kcil-kecil) dan rahmat. Kemudian orang-orang memperebutkan kekuasaan seperti kuda-kuda yang berebut makanan. Maka (pada saat seperti itu), hendaklah kalian berjihad. Sesungguhnya jihad yang paling utama adalah ribath, dan sebaik-baik ribath kalian adalah di Asqalan.” (HR. Thabrani). [syahid/voa-islam.com]