SURAT PEMBACA:
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan." (QS. Al-Hujurat :13).
Tidakkah kita bersyukur atas posisi dan porsi masing-masing dengan limpahan kelebihan disertai kekurangan.
Teruntuk kalian para pengusung maupun pendukung dari Lesbi, Gay, Beseksual, Transgender diri ini ikut campur, karena ana tidak mau menjadi setan bisu. Ana takut ketika Allah memberikan ajab tidak akan hanya antum-antum yang mendapat ajabnya tapi seluruh rakyat yang berada di negeri ini.
Antum paham, antum yang melakukan, antum yang mengadopsi tapi KAMI juga ikut kena imbasnya, apakah Kami bisa menerimanya, sangat jelas TIDAK. Allah sudah memperlihatkan dari berpuluh-puluh ribu tahun yang lalu dengan kejadian pada zaman Nabi Luth As, itu bukan hanya kisah kasih tetapi Ajab dari Allah SWT.
Ini jelas-jelas penyimpangan dari perilaku fitrah, dimana-mana yang namanya fitrah itu sesuai dengan ketentuan nya, ayam jantan aja pasangannya ayam betina. Apakah kita mau disamakan dengan babi hewan yang paling menjijikan dan penuh dengan sarang penyakit yang juga suka dengan sejenis (A.V & N.V Nalbandov buku: Adaptive physiologi on mammals and birds). Kalau kita melanggar maka celakalah karena penyimpangan perilaku fitrah ini menular, astagfirullah naudzubillah himindalik.
Dalam HR. Ibnu Majah no 2340, Ahmad 1/133 diriwayatkan.
"laa dharara wa la dhiraara fi al-islam" (Tidak boleh menimpakan bahaya pada diri sendiri dan juga bahaya bagi orang lain dalam Islam).
Dan teruntuk seorang Muslim yang menyetujui bahkan ikut mengkapanyekannya "Hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasulnya takut akan mendapat cobaan (di dunia) atau ditimpa ajab yang pedih (di akhirat)." (QS. An-Nur: 63)
"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu." (QS. An-Nisa' : 1).
Kiriman Indri Lestari