View Full Version
Senin, 29 Jan 2018

Islam, Pemusnah dari Serangan LGBT

Akhir-akhir ini, masyarakat digegerkan oleh berita putusan MK yang melegalkan LGBT di negeri ini yang kemudian hal ini bisa memberikan ruang yang bebas bagi para LGBT di tengah-tengah publik. Ditambah, putusan ini lantas bisa berujung ke jenjang yang tidak diinginkan sebagaimana yang telah dilakukan negara Barat selama ini yaitu melegalkan perkawinan sejenis kelak di Indonesia.

Para pendukung, pembenar dan pembebek LGBT bermunculan di media dengan menyuarakan eksistensi LGBT yang harus diakui, ditolerir dan dibersamai dengan masyarakat, pun ini disebabkan oleh kelainan gen ucapnya. Maraknya LGBT di berbagai daerah dianggap sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar, terlebih perkembangannya yang begitu cepat dan mengendap-endap berakhiran banyak.

Mereka semakin menampakkan perilaku asusila kepada teman sejenis mereka dan bahkan mereka mencari mangsa baru untuk memuaskan hasrat yang tidak terpuji ini. Tercatat sudah jumlah orang yang mengidap penyakit HIV/AIDS di Indonesia mengalami kenaikan dan mampu menyaingi jumlah pengidap HIV/AIDS negara Thailand. Ini merupakan ancaman sekaligus berita pilu yang menyesak hati bilamana pemerintah tidak menindaklanjuti persoalan LGBT untuk kedepannya.

Fenomena LGBT ini sudah pernah dialami oleh kaum Nabi Luth yang justru ini terulang kembali di masa kini. Kaumnya yang senantiasa dikenal suka dengan sesama jenis dan membangkang setiap apa yang telah disampaikan oleh Nabi Luth berakhir tragis tatkala Allah mengadzab mereka dengan cara yang diluar batas akal dan kemampuan manusia yaitu membalikkan tanah kediaman mereka, tanah Sodom. Pasalnya, sedari dulu Allah swt telah menciptakan manusia secara berpasangan dan menyukai lawan jenisnya.

Namun, kemudian kini manusia bermaksiat sungguh melampaui batas sehingga hal-hal yang tidak terpikirkan, tidak wajar justru adanya mereka lakukan sekarang, seperti soal LGBT ini. Hal ini yang harus senantiasa diluruskan, diperbaiki, bukan diterima atas nama HAM yang mengusung asal suka sama suka. Terbukti, LGBT yang sedang marak ini ditengarai oleh adanya perubahan paradigma pada masyarakat tentang standar "baik buruk perbuatan" akibat penerapan sistem sekuler yang merusak. 

Sistem sekuler yaitu sistem yang memisahkan agama dalam kehidupan dan dibuat oleh tangan manusia, ini jelas sangat bertentangan dengan Islam. Disisi lain,  Allah swt telah menciptakan seperangkat aturan yang sangat baik, sempurna, dan menyeluruh yaitu Islam yang mampu menyelesaikan segala kendala hidup manusia, menjadikannya sebagai pedoman dan juga jalan hidup, baik dari mulai lahirnya Islam hingga akhir zaman.

Sayangnya, kita begitu congkak kepada Allah swt, menandingi hukum buatan manusia dengan hukum Sang Pencipta. Sepantasnya kita menyadari dan mempelajari atas fenomena yang pernah menimpa umat terdahulu dengan kembalinya kita pada syariat Islam serta menerapkan Islam dalam segala aspek kehidupan. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version