Sahabat VOA-Islam...
Sekali lagi pembahasan terorisme dan Islam Moderat akan selalu disandingkan dengan upaya monsterisasi ajaran Islam. benarkah ?, fakta berkata demikian.
Para pelaku teror identik dengan simbol - simbol Islam. taruhlah jenggot, cadar, gamis, celana cingkrang, kitab-kitab yang mencurigakan versi penguasa, bahkan AlQuran. Untuk kemudian AlQuran ditarik kembali dan tidak dijadikan sebagai alat bukti pelaku teror.
Hasil akhirnya adalah sebagian masyarakat tergiring opini bahwa terorisme berasal dari Islam. Sungguh ini adalah opini yang sangat sesat dan menyesatkan.
Akhirnya muncullah definisi Islam Moderat yaitu Islam yang santun, berkebudayaan, Islam jalan tengah yang mengakomodir semua faham, Islam yang elegan. Ini pun adalah faham yang sangat salah. Kenapa? Karena Islam itu ya Islam, rahmatan lil alamin, ajarannya berasal dari Rasulullah Muhammad SAW berdasarkan tuntunan wahyu yang dibawa oleh malaikat Jibril as dari Allah SWT.
Islam memang mengajarkan tentang memelihara jenggot, memakai cadar, menggunakan celana cingkrang, atau memerintahkan umatnya untuk berilmu dan mencari ilmu yang mungkin saja berasal dari kitab-kitab yang berisi ilmu yang ingin dipelajari. Tapi Islam tidak pernah mengajarkan tentang teror dan terorisme. Sungguh. Lihat saja didalam AlQuran atau minimal baca saja di siroh nabawiyah.
Tidak akan pernah ditemukan tentang ajaran teror dan terorisme. Karena teror dan terorisme bukan berasal dari ajaran Islam walaupun pelakunya diidentikkan atau diduga memakai cadar atau celana cingkrang. Kenapa? Karena sekali lagi teror dan terorisme bukan berasal dari Islam dan Islam tidak pernah mengajarkan teror dan terorisme.
Islam memiliki ajaran yang sangat sempurna dan paripurna. Islam turun dengan seperangkat aturan yang mampu menyelesaikan dan menyelamatkan umat manusia.
Sebagai contoh, ketika manusia sudah mulai jauh dari ajaran agama dan melakukan penghambaan terhadap sesama makhluk , maka Islam turun untuk menghapuskan penghambaan terhadap sesama makhluk, Islam mengenalkan tentang Allah SWT AlKholiq Sang Pencipta yang Maha Pengatur.
Rasulullah Muhammad saw, menyampaikan itu, tidak pernah memaksa satu pun manusia untuk masuk Islam, kecuali dengan keridloannya. Ketika berdakwah di Mekkah ataupun di Madinah. Rasulullah Muhammad saw tidak pernah memaksa satupun manusia untuk masuk Islam kecuali dengan keinginan manusia itu sendiri.
Islam dengan seperangkat aturan yang paripurna pun memiliki kode etik dalam peperangan, hal ini dicontohkan dan diperintahkan oleh Rasulullah Muhammad saw, yaitu tidak boleh membunuh wanita, anak-anak, orang lemah, dan orang-orang yang berlindung dibalik rumahnya atau ditempat-tempat ibadah atau para tentara yang terlibat didalam peperangan yang telah menyerah. Jadi dari mana dalilnya jika teror dan terorisme itu berasal dari ajaran Islam?
Karena bahkan dalam peperangan saja Islam itu memiliki aturan yang sangat ketat dalam menjaga darah dan kehidupan manusia.
Adapun Islam Moderat sungguh sangat tertolak dan berbeda dengan ajaran Islam rahmatan lil alamin. karena Islam Moderat berpotensi untuk mengambil sebagian ayat suci AlQuran dan meninggalkan sebagian ayat suci AlQuran, dan ini sangat berbahaya.
Karena Islam mengajarkan untuk mengambil dan mengamalkan seluruh ajaran Islam yang berasal dari seluruh ayat suci AlQuran dan sunnah Rasulullah Muhammad saw, tidak memilah dan memilih, tidak mengambil satu ayat dan meninggalkan ayat yang lain.
Sebagai contoh Islam Moderat akan berpeluang untuk menghilangkan ajaran Islam yang berasal dari AlQuran yaitu berkasih sayang dengan sesama muslim dan bersikap keras terhadap orang-orang kafir. Kenapa? Karena Islam Moderat tidak meiliki standar baku tentang makna muslim dan kafir.
Islam Moderat mengajarkan untuk berkasih sayang terhadap seluruh umat manusia, tanpa dilihat jenis manusianya, apakah penentang, pembangkang dan pembuat fitnah ajaran-ajaran agama atau bukan.
Sedangkan Islam sebagai rahmatan lil alamin yang bersumber hukum pada seluruh ayat AlQuran dan Sunnah Rasulullah saw telah memberikan definisi yang sangat jelas tentang makna muslim dan kafir.
Muslim itu artinya orang Islam, walaupun mungkin baru Islam KTP, sedangkan kafir adalah orang-orang diluar Islam. Makna keras disini adalah sikap tegas terhadap orang-orang kafir yang menunjukkan permusuhannya kepada orang Muslim secara nyata dan memerangi orang-orang muslim. Sikap tegas ini akan terealisasi dengan sempurna jika ada khalifah.
Oleh karena itu, kaum muslimin wajiblah berhati-hati dalam menyikapi peristiwa terorisme dewasa ini. Karena bisa jadi aksi teror dan terorisme yang bukan berasal dari ajaran Islam yang bersumber dari seluruh ayat-ayat AlQuran bisa semakin mengokohkan konsep Islam Moderat yang nyata-nyata bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Islam rahmatan lil alamin. Wallahu alam. [syahid/voa-islam.com]
Kiriman Ayu Mela Yulianti, SPt Pemerhati Masalah Umat.