Oleh: Pramita Dwi Krisnawati
Musibah seolah bertubi-tubi mengguncang negri kita ini. Beberapa hari yang lalu negri kita telah diguncang oleh gempa berkekuatan 7 skala richter, yang menimpa saudara kita di Lombok.
Banyak bangunan yang roboh dan menimpa warga, bahkan korban meninggalpun mencapai ratusan orang. Tak hanya sekali gempa itu terjadi. Beberapa kali gempa kecil datang dengan tiba-tiba sehingga membuat warga menjadi trauma dan harus terus waspada karena khawatir akan terjadinya gempa susulan.
Apa sebenarnya penyebab gempa? Sehingga Allah seolah memberi teguran berupa gempa bumi. Sebab terjadinya gempa dianaliasa ada 3 sebab, yaitu:
1. Azab dari Allah karena banyak dosa yang dilakukan.
2. Sebagai ujian dari Allah
3. Sunnatullah.
Untuk kasus Indonesia ke 3 analisa tersebut semuanya mempunyai kemungkinan yang sama besarnya.
Jika dikaitkan dengan dosa-dosa besar bangsa ini bisa saja benar, sebab kemaksiatan sudah menjadi kebanggaan baik tingkat pemimpin maupun sebagian rakyatnya. Karena saat ini perintah atau ajaran agama banyak yang tidak diindahkan, dan orang- orang miskin diterlantarkan.
Maka ingatlah firman Allah "Jika kami menghendaki menghancurkan suatu negri, kami perintahkan orang- orang yang hidup mewah (berkedudukan untuk taat kepada Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negri tersebut, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan kami), kemudian kami hancurkan negri itu sehancur- hancurnya." QS Al Isra'(17): 16
Jika dikaitkan dengan ujian, bisa jadi sebagai ujian kepada bangsa ini, khususnya kaum muslimin agar semakin kuat dan teguh keimanannya dan berani untuk menampakkan identitasnya. Sebagaimana firman Allah " Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?" QS Al - Ankabut (29): 2
Akan tetapi jika dikaitkan dengan gejala alampun besar kemungkinannya, karena bumi nusantara memang berada dibagian bumi yang rawan akan terjadinya bencana seperti gempa bumi,tsunami, dan letusan gunung.
Bahkan, secara keseluruhan bumi yang ditempati manusia ini rawan akan terjadinya bencana, sebab hukum alam yang telah ditetapkan Allah SWT atas bumi ini dengan berbagai hikmah yang terkandung di dalamnya. Seperti pergerakan gunung dengan berbagai konsekuensinya.
Sebagaimana dalam firman Allah" Dan kamu lihat gunung- gunung itu kamu sangka dia tetap ditempatnya, padahal gunung- gunung itu bergerak sebagaimana awan bergerak. ( Begitulah) perbutan Allah yang membuat dengan kokoh segala sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." QS Al- Naml(27):88
Dengan adanya bencana yang bertubi- tubi yang melanda negri ini, kita harus tetap bersikap optimis dan berupaya mengenali hukum- hukum Allah yang telah ditetapkan atas alam ini.
Kita harus terus melakukan introspeksi terhadap keseriusan kita dalam menaati perintah- perintah Allah SWT, dan menghitung- hitung kedurhakaan kita kepada- Nya. Wallahu'alam bi ash- shawab. [syahid/voa-islam.com]