View Full Version
Rabu, 03 Oct 2018

Hijrah Kaffah Menuju Kebangkitan Hakiki

Oleh: Masyithoh Zahrodien S.S (Aktivis Dakwah Islam)

Sejarah mencatat peristiwa paling mengharu biru ketika rasulullah Muhammad SAW yang agung nan mulia hijrah bersama para sahabatnya menuju madinah al munawarah.

Peristiwa yang disaksikan seluruh alam sekelompok orang anshor dengan sangat suka rela memberikan pertolongan hanya berharap balasan Allah swt. Peristiwa hijrah yang menandai perubahan dari masyarakat jahiliah penuh kekufuran menjadi masyarakat yang islam dalam bingkai Negara islam. MasyaAllah.

Momen hijrah rasulullah bukan sembarang berpindah tempat, namun disinilah titik balik dimana islam akan berkembang dan meluas ke seluruh dunia. Sehingga dikatakan hijrah adalah tonggak kebangkitan islam. Lantas Hijrah yang seperti apa yang akan membawa kepada kebangkitan islam? Sehingga kita di era milineal bisa mengikuti jejak rasulullah menjadi sosok kaum teladan, peradaban teragung dan kembali menempati posisi yang dicintai Allah dan rasulNya, begitu tinggi dan mulia.

Sedangkan hari ini kita bisa melihat bahwa kaum muslim tengah direndahkan, dipersekusi, pergaulan bebas merajalela, narkoba, adu domba, islmophobia merebak, ajaran khilafah diinjak injak, kalimat tauhid pun menjadi korban atas kebodohan umat zaman now.

Hijrah yang dipahami banyak orang pun hanya skala individu semata, perubahan berpakaian, perubahan akhlak, perbaikan ibadah ritual dsb. JIka skala hijrah adalah perubahan individu semata maka hanya individu tersebut yang akan berubah. Meskipun individu bagian dari masyarakat tapi skala keberpengaruhan untuk mengantarkan kepada kebangkitan hakiki sungguh jauh panggang dari api. Sehingga hijrah yang seperti apa yang harusnya dilakukan oleh kaum muslim?

Hijrah kaffah. Hijrah totalitas. Hijrah dari pemikiran kufur kapitalisme sekuler menjadi pemikiran yang benar yaitu islam. Hijrah dari diri yang masih enggan terhadap syariat allah, menjadi hamba yang mukhlish al khalish mau tunduk dan patuh pada setiap perintah dan larangnNya.

Hijrahnya masyarakat yang apatis dan apolitis menjadi masyarakat yang meninggikan amar ma’ruf nahiy mungkar. Hijrah dari Negara bernaungkan system buatan manusia yaitu demokrasi menjadi negara yang bernafaskan islam, yaitu khilafah ala min hajj nubuwwah. Hijrah dari kondisi menerapkan islam menjadi kondisi penerapan islam secara sempurna. Hijrah itu harus total, hijrah itu harus menyeluruh, yaitu islam kaffah.

Islam kaffah lah yang mengantarkan kepada kebangkitan yang haqiqi, ketika hamba menyadari dirinya ini siapa dan harus bagaimana dia hidup didunia, sebuah realitas yang pasti bahwa hamba itu akan kembali ke hadiratNya. Merekalah orang orang yang menjadikan hidupnya untuk penciptanya saja, Allah swt.

Mereka akan melandaskan setiap aktivitas sesuai dengan titah RabbNya yang maha agung. Merekalah orang orang yang bertakwa. Allah pun menjanjikan surga untuk mereka. Maka mari kita hijrah kaffah tuk menymbut kebangkitan islam yang sudah dijanjikan. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version