View Full Version
Senin, 15 Oct 2018

Jebakan Sekularisme Melalui Media Digital

Oleh:

Selvi Sri Wahyuni S.Pdi, Praktisi Pendidikan tinggal di Bogor, Jawa Barat

 

SEIRING dengan berkembangnya jaman, perkembangan teknologi saat ini semakin canggih dan berkembang sangat pesat. Adanya tekhnologi dapat membantu kita terutama dalam mengambil informasi-informasi yang bermanfaat.

Media digital yang berkembang saat ini memberikan akses kemudahan yang luar biasa sangat membantu manusia dalam mendapatkan informasi.Saat ini media yang banyak digunakan manusia pada jaman sekarang adalah internet, smartphone, facebook, twitter, whatsapp dll.

Namun tak dapat dipungkiri, media digital sebagai hasil dari teknologi jaman now memiliki sisi positif dan negatif dalam mempengaruhi perkembangan generasi, terutama media digital memiliki peran strategis sebagai sarana untuk merusak generasi.

Faktanya generasi saat ini sebagai Generasi Milenial tak dapat dilepaskan dari teknologi, khususnya media digital. Perkembangan tekhnologi saat ini sudah menjadi sebuah keniscayaan. Kondisi generasi muda jaman sekarang seolah tak dapat di pisahkan dari gadget dengan internetnya dalam kehidupan sehari-hari.

Mudahnya akses internet yang tanpa batas memberikan ruang kebebasan bagi pengguna terutama bagi kalangan anak-anak dan remaja. Tayangan konten pornografi dan video porno yang tersebar dengan sangat mudah di akses siapa saja membuat pengguna internet menggunakan internet yang mengarah pada tindakan asusila, maraknya LGBT dan pergaulan bebas dikalangan remaja pun terus meningkat.

Kasus terkini yang bikin geger dunia maya beberapa waktu yang lalu tentang terungkapnya chat mesum beberapa remaja dalam grup whatapps "All Stars" dimana anggota grup tersebut berbagi tayangan video porno bahkan menjurus ke arah untuk melakukan perzinahan. (pikiran-rakyat.com, 3/10/2018)

Kekerasan dan kekejaman yang disajikan dalam bentuk games online berbasis internet pun tak kalah merusak karakter dan fitrah bagi anak-anak dan remaja, tak sedikit mereka yang mengikuti games didunia maya melakukan kekerasan didunia nyata karena terinspirasi adegan dalam games online.

Sungguh paham sekularisme kapitalisme saat ini telah menjadikan generasi jaman now memiliki kebebasan tanpa batas bahkan kebablasan. Dalam ide sekularisme yang paling menonjol bahkan paradigma paling mendasar dalam faham ini adalah adanya pemisahan agama dari kehidupan. Sehingga dalam pandangan ide ini peranan agama tidak memiliki peran penting dalam kehidupan. Maka tak aneh kelakuan generasi remaja jaman now amat jauh dari nilai-nilai agama islam.

Dalam sistem sekularisme kapitalisme media merupakan alat yang paling strategis untuk melakukan penyebaran nilai-nilai dan gaya hidup bebas ala Barat. Tak mengherankan racun liberalisme yang mereka sebarkan ke tengah-tengah kaum muslimin melalui media amat mudah mempengaruhi peradaban manusia saat ini. Bahkan media digital menjadi mesin perusak paling ampuh untuk merusak bahkan menghancurkan generasi.

Dalam islam media massa sebagai sarana dakwah yang seharusnya menjadi sarana penting bagi negara untuk mengedukasi masyarakat dan berfungsi untuk membangun masyarakat Islami yang kokoh. Media menjadi alat konstruktif untuk memelihara identitas keislaman masyarakat, dengan menjaga dan melindungi generasi dari pengaruh sistem yang rusak, melarang unsur hiburan atau entertainment yang tidak sehat dan tidak islami.

Negara memiliki peran aktif dalam mengontrol dan melindungi kontens media dari nilai-nilai dan gaya hidup bebas ala Barat.
Namun faktanya saat ini ketika media massa mengabdi pada ideologi sekularisme kapitalisme yang kafir. Media massa kini telah menjadi alat destruktif untuk menghancurkan nilai-nilai Islam, dengan menyebarkan virus sekularisme yang mengarah pada gaya hidup bebas ala Barat.

Sudah saatnya kita beralih kepada hukum Islam yang berasal dari Allah SWT dan membuang sistem sekulerisme kapitalisme yang terbukti telah menyebabkan kerusakan generasi. Wallahu a'lam.*


latestnews

View Full Version