View Full Version
Ahad, 24 Feb 2019

#Uninstall Jokowi

Oleh: M Rizal Fadillah

Berita bagus saat ini adalah soal tagar uninstall. Awalnya cuitan Achmad Zaky pendiri pembelanjaan online Bukalapak yang agak kesal dengan minimnya biaya riset hingga berharap suasana baru muncul setelah Presiden baru. Pendukung Jokowi meradang karena ini dianggap dukungan pada Prabowo. Digelindingkanlah tagar uninstall bukalapak. Dibalas #DukungBukalapak. Balasan justru bergeser menjadi #UninstallJokowi dan lucunya menjadi trending topik dunia. Muncul lagi #ShutdownJokowi. Istana pun menjadi gerah.

Jokowi sebenarnya dalam posisi rentan karena "ulah" nya sendiri. Pada keterbatasan kemampuan yang semestinya bersikap "apa adanya", justru dibingkai dengan tampilan yang "diadakan apa apanya". Sehingga menjadi obyek "serangan". Dari urusan tagar bukalapak bisa bergeser pada tagar yang dikaitkan Jokowi. #Uninstall, bahkan #shutdown. Setelah meminta maaf Achmad Zaky, Presiden Jokowi memerintahkan stop #UninstallBukalapak.

Sebagai trending dunia tentu masyarakat dunia bertanya tentang apa itu #UninstallJokowi. Salah satu jawaban sebagai pengertian adalah yang muncul di medsos dari A United, Pan-Europian State @europianstate.

"For those wondering: #UninstallJokowi refers to the current president of Indonesia Joko Widodo. 'Jokowi' is a nick name. His party is considered centre-left. His opponent's party, Gerindra, is a anti-communist, right-wing nationalist party"

Jokowi dikenal sebagai profil dari partai "tengah kiri" dengan oponennya adalah partai anti komunis. sang jago pencitraan rupanya telah "dicitrakan" pula oleh dunia.

Semangat "mencopot pemasangan" Jokowi dari panggung kekuasaan politik cukup kuat. Meski belum final dan masih menunggu hasil Pilpres 2019 bulan April yang akan datang. Namun komoditas jualan bukalapak telah memberi tahapan untuk #Unistall. Ini babak semi-final menjelang sesi debat terbuka. Setelah debat konstelasi semakin terbaca. Suasana "uninstall" saat ini berbeda dengan saat Pilpres 2014 dimana saat itu sebagian rakyat penuh harapan pada kepemimpinan Jokowi yang tercitrakan lugu dan jujur. Kini keluguan dan kejujuran itu telah terbaca sebaliknya oleh sebagian rakyat pula. Fakta yang dilihat ialah "artificial profile" dan "dishonest". Kepercayaan pun telah sangat merosot.

Proses perkembangan dunia tagar sangat menarik, awal dahulu yang menjadi trending topik adalah #2019 GantiPresiden dan kini #UninstallJokowi. Besok mari kita tunggu lagi. Jokowi masih ada atau tidak.


latestnews

View Full Version