Wasit Dihukum Seumur Hidup

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Bagi pecinta sepak bola dunia mungkin masih ingat saat laga Afrika Selatan versus Senegal di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Afrika.

Sebagaimana dilansir detikSport, 7 September 2017, pemimpin pertandingan Wasit asal Ghana, Joseph Lamptey, dihukum berat terkait keputusan kontroversialnya pada laga Afsel vs Senegal, 12 November 2016.

Dalam pertandingan yang dimenangi Afsel dengan skor 2-1 itu, Lamptey menghadiahi Afsel dengan sebuah penalti atas handball Kalidou Koulibaly. Tapi, tayangan ulang menunjukkan bahwa bola sebenarnya mengenai lutut Koulibaly.

Menyimak kejadian di atas, FIFA sebagai Badan Tertinggi Dunia Sepak Bola terlihat sangat tegas dalam menerapkan sanksi hukum terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh para pelaksana tugas di lapangan.

Keterikatan dan keterkaitan dengan pilpres dan pileg 2019 tentu kita semua berharap proses pemilihan berjalan aman dan lancar dengan keberadaan wasit yang adil. Wasit dalam pilpres dan pileg 2019 yang di antaranya terdiri dari KPU, Panwaslu, Bawaslu, Aparat Keamanan, ASN dan lain sebagainya hendaknya bertindak adil dan profesional.

Sayangnya, negeri yang tergolong cukup besar jumlah penduduknya belum punya badan setegas FIFA di dunia sepak bola untuk menindak tegas wasit-wasit hajat kenegaraan seperti pilpres dan pileg 2019 yang melanggar aturan.

Untuk sementara sanksi hukum bagi wasit pelanggar aturan yang terjadi, paling tidak, hanya baru bisa terkena "Sanksi Sosial" dari masyarakat. Sanksi Sosial itu pun baru akan terasa terkena kepada pelanggar aturan yang masih memiliki urat malu. [syahid/voa-islam.com]