View Full Version
Senin, 13 May 2019

Ramadhan dan Dua Junnah

Sahabat VOA-Islam...

Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam. Bulan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Di bulan Ramadhan seluruh umat berlomba-lomba untuk beramal shalih karena pahala yang dilipatgandakan. Bulan dimana Allah Ta'ala membuka pintu ampunan. Bulan penuh barakah.

Ramadhan bagi umat Muslim identik dengan shaum.  Shaum yang dilakukan tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga. Namun, dengan shaum Ramadhan seorang Muslim juga menahan segala perbutan yang dilarang oleh Allah SWT.

Dari aktitas shaum ramadhan ini terwujudlah junnah. Sebagaimana hadist Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam :

الصِّيَامُ جُنَّة

“Puasa adalah perisai” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Puasa sebagai perisai adalah puasa yang akan melindungi pelakunya di dunia dan juga akhirat. Di dunia  terlindungi dari hawa nafsu syahwat dan di akhirat terhindar dari api neraka.

Tapi, alangkah lebih baiknya jika puasa tidak hanya sekedar untuk melindungi diri atau hanya shalih sendiri dari perkara yang dilarang oleh Allah SWT. Namun, menjadi kebaikan jika setiap Muslim juga mengajak Muslim yang lain untuk melakukan amalan yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah Ta'ala.

Karena itu untuk menjaga keshalihan umat dibutuhkan seorang pelindung yaitu pemimpin yang menerapkan aturan Allah SWT. secara menyeluruh (kaaffah). Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

إنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ، فَإِنْ أَمَرَ بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَعَدَلَ كَانَ لَهُ بِذَلِكَ أَجْرٌ، وَإِنْ يَأْمُرْ بِغَيْرِهِ كَانَ عَلَيْهِ مِنْهُ

“Sesungguhnya seorang pemimpin itu adalah perisai, rakyat akan berperang di belakangnya serta berlindung dengannya. Apabila ia memerintahkan untuk bertaqwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla serta bertindak adil, maka ia akan mendapat pahala.Tetapi jika ia memerintahkan dengan selain itu, maka ia akan mendapat akibat buruk hasil perbuatannya.” [Hadis Riwayat Muslim, 9/376, no. 3428].

Adapun imam (khalifah) sebagai perisai adalah bahwa tugas seorang imam atau khalifah itu harus bisa memberikan rasa aman atas urusan dunia dan agamanya (atas penyimpangan), akibat dari serangan musuh-musuh Islam baik itu dari kalangan kafir maupun dari kalangan orang-orang munafik. Kewajiban seorang imam/khalifah juga memerintahkan umat untuk menaati Allah Ta'ala dan Rasul-Nya serta mengatur (memerintah) mereka dengan adil dan tidak ada hukum yang adil kecuali hukum Allah ‘Azza wa Jalla.

Maka, besar harapan kita di bulan Ramadhan ini, mewujudkan dua perisai yang dirindukan. Sebab muara akhir dari Ramadhan adalah menjadi pribadi yang bertakwa. Dan sesungguhnya sebenar-benarnya takwa adalah ketika seorang Muslim menerapkan Islam secara totalitas dalam aspek individu, masyarakat hingga negara. Semoga kita semua dapat mewujudkan dua perisai tersebut dalam waktu dekat ini. Insya Allah. Wallahu'alam. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Nur Saleha. S.Pd, Pengajar


latestnews

View Full Version