View Full Version
Ahad, 09 Jun 2019

Gamers Bertindak Kriminal: Buah Liberalisasi Lifestyle

DILANSIR dari Viva.co.id, Seorang gamers online berinisial YS ditangkap oleh jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Perempuan berusia 26 tahun ini ditangkap setelah membobol bank sebesar Rp1,85 miliar lewat sebuah games online, Mobile Legend. Awalnya, pihak Polda Metro Jaya mendapatkan laporan dari pihak Bank yang mengaku mengalami pencurian lewat sebuah games online. Berdasarkan keterangan dari pihak Bank, ada beberapa transaksi yang janggal dari sebuah akun games online Mobile Legend.

Ade Ary menjelaskan bahwa YS menyadari apa yang diperbuatnya telah merugikan pihak lain. Dimana, YS membeli sebuah peralatan di Mobile Legend namun tidak menggunakan uangnya. YS menggunakan cheat sehingga uang yang ada di akunnya tidak berkurang.

Gamers merupakan lifestyle bagi pemuda pemudi zaman sekarang. Kecanduan games menjadikan para penggemarnya menghalalkan segala cara untuk tetap menjaga eksistensinya untuk lifestyle tersebut. Standar halal dan haram tidak lagi melekat dalam diri mereka. Minimnya pengetahuan mereka akan hukum syara´ menjadikan mereka seenaknya dalam menjalani kehidupan. Produktif dalam berkarya tidak lagi menghiasi kehidupan mereka. Mereka menjadi generasi yang tidak mengerti akan tujuan hidup dan nilai kehidupan yang hendak dicapai. Mau jadi apa negeri ini jika generasi muda telah hancur? terbukti liberalisasi lifestyle mewujudkan tindak kriminal.

Jauh sebelum kehidupan generasi sekarang, berabad yang lalu. Telah ada generasi-generasi cemerlang yang melahirkan berbagai karya yang bermanfaat bagi umat. Di samping akhlak mereka yang luar biasa buah dari ketaatan mereka pada hukum syara´. mereka menjadikan islam sebagai aturan hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Salah satu dari mereka adalah Muhammad Al-Fatih sang penakluk konstantinopel.

Di umurnya yang masih dini, Muhammad kecil yang telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz, mempelajari hadis-hadis, memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi perang. Selain itu, Muhammad juga mempelajari berbagai bahasa, seperti, bahasa Arab, Persia, ibrani, Latin, dan Yunani. Tidak heran, pada usia 21 tahun Muhammad sangat lancar berbahasa Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin, dan Yunani, luar biasa!

Di umurnya yang masih muda beliau mengemban amanah kekhalifahan sekaligus Program besar yang langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai khalifah adalah menaklukkan Konstantinopel. Alhasil, beliau mampu masuk ke dalam konstantinopel dengan idenya yang luar biasa. Beliau menjemput kabar gembira dari Rasulullah dengan bersungguh-sungguh dalam mencapainya. “Sesungguhnya akan dibuka kota Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat itu“.

Itulah segelintir kisah dari masa kejayaan Islam, ketika Aturan-aturan sang khalik di gunakan untuk mengatur seluruh kehidupan manusia. Mustahil generasi yang cemerlang dapat terwujud pada saat hukum-hukum Allah dicampakkan. Maka ketika hukum selain Islam yang digunakan, penguasa lalai dalam melindungi generasi dari kerusakan.*

Novita Tristyaningsih

Ibu Rumah Tangga


latestnews

View Full Version