Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)
Keberhasilan Liverpool menjuarai laga bergengsi di daratan Eropa Liga Champions 2018-2019 hendaknya menjadi motivasi tersendiri bagi kubu 02 beserta para pendukungnya.
Kilas balik perjuangan Liverpool tahun lalu yang kandas dihadang Real Madrid dalam gelaran Liga Champions 2017-2018 tak menyurutkan semangat juang anak asuh Jurgen Klopp untuk tetap bangkit tampil di final tahun berikutnya 2018-2019.
Peristiwa yang sangat krusial saat laga semi final Liga Champions tahun ini Liverpool harus berhadapan dengan Barcelona yang merupakan jawara Liga Champions. Saat laga tandang di kandang Barcelona, Liverpool kalah 0-3. Dengan defisit 3 gol ini jika Liverpool ingin terus maju ke final maka pada saat laga kandang Liverpool harus melesakkan minimal 4 gol tanpa balas.
Betapa saat itu para pengamat sepak bola dengan analisanya menyatakan bahwa Liverpool sangat tidak mungkin melibas 4-0 atas Barcelona. Tapi faktanya terbalik, Liverpool akhirnya mampu membalikkan fakta dengan kemenangan agregat 4-3 atas Barcelona. Logika para pengamat mengatakan tidak mungkin, tapi jangan lupa seiring upaya optimal ada faktor "X" yang sangat mutlak menetapkan kemenangan, yakni Allah SWT.
Terkait dengan Capres Prabowo kiranya dapat dikatakan nyaris mirip dengan perjalanan sukses Liverpool menjadi juara Liga Champions 2018-2019.
Tahun 2014 Prabowo gagal dan kini 2019 masuk final lagi. Babak pertama telah dilalui setelah tanggal 21 Mei 2019 KPU mengumumkan hasil rekapitulasi memenangkan kubu 01. Tidak menerima hasil rekapitulasi lalu kubu 02 ajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai langkah kedua untuk meniti tangga juara. Nyaris sama seperti saat Liverpool menjalani laga kedua, tidak sedikit yang pesimistis.
Sebagai orang beriman tentu tidak layak untuk menyimpan rasa pesimistis, dan Allah SWT melalui firman-Nya telah mengingatkan kita: "Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kamu yang kafir" (QS. Yusuf:87). Tapi sebaliknya kita harus tetap merasa optimistis bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Semoga kubu 02 beserta pendukungnya tidak silau dengan deretan pengacara kubu sebelah, ingatlah bahwa hakikatnya mereka sangat lemah di hadapan-Nya.
Mengakhiri tulisan ini, mari renungkan bersama peringatan Allah SWT lewat firman-Nya: "Dan Katakanlah: Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap" (QS. Al Isra:81). [syahid/voa-islam.com]