View Full Version
Selasa, 18 Jun 2019

Menanti Jawaban Termohon, KPU

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Apresiasi bagi sekretariat MK yang telah berupaya transparan dengan mengoptimalkan website resmi MK menyiarkan secara langsung sidang yang sangat penting bagi kelanjutan berbangsa dan bernegara pada Jum'at (14/6) lalu. Semoga tidak ada lagi upaya-upaya pemblokiran oleh yang berwenang?

Setelah penyampaian gugatan pemohon di hadapan majelis Mahkamah Konstitusi (MK) atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Jum'at (14/6) lalu yang juga disiarkan langsung oleh berbagai media, kini paling tidak, masyarakat dapat mencerna dan menyimak sajian siaran yang tanpa rekayasa editan terlebih dahulu.

Kini ratusan juta rakyat Indonesia menanti jawaban Termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah tertunda sehari yang sesuai jadual seharusnya pada Senin (17/6) mundur menjadi Selasa (18/6).

Semoga publik yang selama ini bertanya-tanya soal "Ada Apa dengan KPU" yang telah membuat heboh, pertama, penetapan hasil situng yang sesuai jadual seharusnya tanggal 22 Mei 2019 dipercepat menjadi 21 Mei 2019 dini hari. Kini yang kedua kalinya KPU bikin heboh lagi bukan mempercepat tapi memperlambat sehari untuk menyanggah paparan yang telah disampaikan pemohon?

Demi kelancaran sidang hendaknya tim KPU menyampaikan saja apa adanya segala sesuatu yang telah dikerjakannya di hadapan sidang majelis MK sehingga memudahkan 9 Hakim MK dalam memutuskan sengketa PHPU kali ini.

Ratusan juta pasang mata telah menyimak dan mencerna isi gugatan pemohon, kini selain 9 Hakim MK, publik pun menanti jawaban atau sanggahan termohon yang sejujurnya karena melalui siaran langsung nanti publik akan bisa menilai lewat bahasa verbal dan non verbal atas jawaban atau sanggahannya logis atau tidak.

Termohon jangan grogi atau demam panggung jika kalian memang tidak melakukan kecurangan seperti dugaan-dugaan yang sempat timbul?

Sekali lagi publik sangat menanti sanggahan termohon sehingga tak ada dusta di antara kita. Mungkinkah? [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version