View Full Version
Rabu, 26 Jun 2019

411 Pergi - 212 Datang

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Aksi Damai 411 dan 212 semoga masih ingat dan menjadi pelajaran berharga bagi para Alumnusnya. Ingatkah, saat aksi 411 massa aksi yang diwakili oleh beberapa ulama datang ke Istana tapi tuan rumahnya malah pergi tidak tahu entah kemana.

Subhanallah, saat aksi 212 yang mulai dari subuh di atas panggung sudah disampaikan pesan oleh MC bahwa kali ini kita tidak akan mengetuk pintu Istana lagi tapi mulai pagi ini kita 'mengetuk pintu langit' dengan dzikir dan doa.

Tidak kurang 7 juta orang berkumpul di Monas dalam aksi damai saat itu, jelang acara selesai karena akan melaksanakan shalat Jum'at, penghuni Istana yang semula tidak diharapkan hadir tiba-tiba hadir malah bersama rombongannya sekaligus mendengarkan khutbah dan jadi ma'mum shalat Jum'at di Monas. Semua kejadian ini hanya Allah SWT yang Mahakuasa Mengaturnya.

Jelang pembacaan putusan Mahkamah Konstusi (MK) atas sengketa Pilpres 2019 pada Kamis (27/6) sudah sangat sulit kita, jangankan masuk ke ruang sidang MK untuk hanya sekadar mengetuk pintu ruang sidang MK pun sudah sangat sulit karena diblokade kawat berduri ditambah penjagaan super ketat berlapis-lapis aparat dari ring-1 hingga mungkin ring sekian.

Kita harus tetap optimis belajar dari pengalaman peristiwa bersejarah 212, kali ini kita tidak perlu mengetuk pintu sidang ruang MK tapi kita 'ketuk pintu-pintu langit' dengan doa-doa kita agar Allah berkenan membukakan pintu-pintu hati 9 hakim MK untuk mereka berani mengambil keputusan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.

Ingatlah, kita termasuk 9 hakim MK tersebut adalah hamba yang lemah di hadapan-Nya. Mereka saat ini bisa berkedip, bernafas, berjalan, berbicara, menduduki jabatan hakim kesemuanya adalah dalam genggaman dan kekuasaan-Nya.

Tetaplah berdoa memohon kepada-Nya pada waktu-waktu utama usai shalat wajib agar Allah berkenan membuka pintu hati para hakim MK untuk mengambil keputusan membela yang benar dan berkeadilan sesuai ridha-Nya.


latestnews

View Full Version