View Full Version
Rabu, 31 Jul 2019

Fenomena Hijrah adalah Ancaman, Fakta atau Mitos?

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Mengawali tulisan ini, alangkah baiknya kalau kita lebih dulu mengetahui arti dua kata dalam judul, 'Fakta dan Mitos'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 'Fakta' adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.

Sedangkan 'Mitos' adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.

Untuk memberikan gambaran soal fakta atau mitos, penulis memberi contoh dalam keseharian kita pernah mendengar orang berkata bahwa Ular Takut dengan Garam, fakta atau mitos? Menurut Komunitas Reptil pernyataan tersebut adalah 'mitos' karena faktanya ular takut dengan injuk dan bau yang menyengat seperti pembersih lantai.

Terkait dengan pernyataan pengamat terorisme dan radikalisme, Ridwan Habib (RH) dalam diskusi bertajuk "Tren Gaya Hidup Hijrah, Peluang atau Ancaman bagi NKRI" di Jakarta, Kamis (25/7). Menurut RH, hijrah adalah ancaman. Paling tidak, ada 3 ancaman yang menyertainya yakni ancaman keamanan, sosial budaya dan politik, tegasnya. Anehnya, RH menyatakan, saya sebagai orang muslim sebenarnya malu bicara ini, karena berarti ada masalah di internal umat Islam, ucapnya, dilansir indonesiainside.id (25/7)

Pernyataan malu bagi RH sangat wajar dan memang harus malu, karena RH sendiri kurang bijak dan sangat gegabah dalam pernyataanya tersebut. Seharusnya sebelum membuat pernyataan, terlebih dahulu RH membaca, menyimak dan menghayati makna hijrah yang terkandung dalam Al Qur'an dan Hadits Rasul SAW.

Berbicara tentang hijrah sebenarnya telah banyak tersurat dan tersirat dalam Al Qur'an, salah satunya dalam firman-Nya: "Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya"(Al Baqarah,2:257ِ)

Adapun arti hijrah yang tersurat dan tersirat dalam sabda Rasul SAW.: "Orang hijrah adalah yang meninggalkan segala yang dilarang Allah SWT (HR. Ahmad dan Ibn Hibban). Dalam sabda Nabi SAW pula: "Orang yang berhijrah adalah yang meninggalkan segala keburukan"(HR.Al Thabarani).

Jika seseorang telah berupaya dengan sungguh-sungguh berhijrah untuk menghijrahkan diri dari kegelapan (kekafiran) menuju kepada cahaya (iman), meninggalkan segala keburukan dan segala yang dilarang Allah SWT, maka terlalu berani dan gegabah jika fenomena hijrah dianggap sebagai ancaman bagi keamanan, sosial budaya dan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Na'udzubillahi min dzalik!

Sebaliknya yang pantas atau layak menjadi pertanyaan adalah, Radikalisme dan Terorisme, Fakta atau Mitos?


latestnews

View Full Version