View Full Version
Senin, 05 Aug 2019

Negara Maju, Hanya Sekadar Harapan

Sahabat VOA-Islam...

Jokowi dan KH Ma'ruf Amin kini telah resmi menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Keduanya berharap ingin menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Sebagaimana ungkapan berikut ini. 

“Saya dan KH Ma’ruf Amin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh rakyat kepada kami berdua untuk melanjutkan tugas sejarah, mengemban amanat kepercayaan rakyat membawa seluruh rakyat Indonesia menuju Indonesia maju yang bermartabat, sejajar dengan negara-negara lain di dunia”.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan usai ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Presiden ter­pilih lewat rapat pleno di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6).

Setiap pemimpin pasti memiliki cita-cita yang amat tinggi untuk mensejahterakan rakyat dan menjadikan negara yang dipimpinnya itu menjadi negara yang terdepan dalam segala hal. Namun pada faktanya, pergantian pemimpin yang  terus dilakukan setiap 5 tahun sekali ternyata belum mampu menghantarkan Indonesia menjadi negara maju dan mandiri.

Alih-alih menjadi negara maju, justru Indonesia kini semakin merana dan memprihatinkan keadaannya dalam setiap aspek kehidupan. Kecurangan pun seolah telah mendarah daging menjadi salah satu jalan bagi para calon pejabat di negeri kita untuk duduk di kursi pemerintahan.

Sehingga tak aneh bila mereka duduk di kursi pemerintahan, seakan-akan lupa dengan amanahnya untuk menjadi pelayan masyarakat. Tidak ada tanda-tanda Indonesia menuju arah perubahan dan perbaikan apalagi mendapatkan predikat negara maju. Wajah Indonesia semakin carut marut, baik di dalam bidang pendidikan,  ekonomi, sosial dan politik.

Sistem sekuler kapitalisme neolib sudah menunjukkan aksi kerja nyatanya yang belum mampu menjadikan Indonesia menjadi sebuah negara maju. Bahkan masyarakat nyatanya makin sengsara dan tersiksa, jauh dari kesejahteraan yang dimimpikannya. 

Indonesia memerlukan sistem yang bersumber dari Sang Pencipta manusia, yakni menjadikan Islam sebagai sistem yang mengaturnya. 

Berkaca pada sejarah,  ketika dahulu Islam dijadikan landasan dalam menjalankan roda pemerintahan, sebuah negara mampu menjadi negara super power,  kiblat bagi negara-negara yang lainnya dan mampu menjadi negara adidaya yang maju dalam berbagai bidang kehidupan. Wallahu a’lam.

Kiriman Imas Gia Aryani,  Lembang


latestnews

View Full Version