View Full Version
Sabtu, 05 Oct 2019

Anak-Anak Es-Te-Em Ketemu Lawan Sepadan

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Kemunculan mendadak aksi anak-anak Es-Te-Em terdampak dari akibat perlakuan represif dan brutal dari aparat terhadap aksi mahasiswa. Rasa kepekaan solidaritas mereka sangat sensitif. Sungguh fenomenal.

Kini, mereka mendapat simpati masyarakat atas keberaniaannya menghadapi represivitas dan brutalitas aparat. Anak-anak yang kadang masih suka tawuran ini, kali ini ketemu lawan yang sepadan.

Disebut ketemu lawan yang sepadan karena lawannya juga beraninya keroyokan. Lihat saja dalam beberapa video yang sempat viral, seorang peserta aksi dikeroyok 10 aparat. Ada lagi seorang wartawan pun dikeroyok beberapa orang aparat.

Tontonan tindak represif dan brutal dari aparat meniadi potret betapa tidak termaintain dengan baik sistim pendidikan dan latihannya. Demikian pula, tindakan pengeroyokan aparat terhadap seorang pendemo pun menjadi potret betapa lemahnya mereka satu orang harus dikeryok beberapa aparat, padahal aparat sudah dilengkapi tameng, pentungan dan sebagainya. Sungguh memprihatinkan dengan kondisi gambaran wibawa dan kekekuatan aparat kita.

Aksi anak-anak Es-Te-Em yang berhadapan dengan aparat bisa juga disebut lawan yang tak sepadan. Anak-anak berangkat aksi sangat mungkin bermodal uang jajan dari orang tua.

Dalam aksi, senjata mereka paling banter mencari batu. Adapun lawanmya, aparat, sudah lengkap dari sepatu, baju, senjata dan sebagainya yang notabene perlengkapan tersebut dibeli dengan uang rakyat.

Inilah unik dan fenomenalnya aksi anak-anak Es-Te-Em berhadapan dengan aparat yang bisa disebut sepadan karena suka keroyokan, bisa juga disebut tidak sepadan karena faktor dana pembelian sarana dan prasarananya.

Pertanyaannnya, sampai kapan kita mau disuguhi terus tontonan tindakan represif dan brutal dari aparat terhadap peserta aksi? Apakah dapat dikatakan "Salah Asuhan?". Jika dikatakan Salah Asuhan berarti patut diduga secara hirarki yang bertanggung jawab adalah atasan prajuritnya.


latestnews

View Full Version