View Full Version
Ahad, 06 Oct 2019

Bolos: Nitip Absen

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Pelantikan anggota "yang terhormat" Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) masa tugas 2019-2024 telah dilaksanakan pada Selasa (1/10).

Belum juga sepekan dari pelantikan, bahkan hanya dengan hitungan waktu atau hari kita semua disuguhi tontonan yang viral melalui media sosial atas kondisi ruang yang konon disebut terhormat pula nampak sekali kursi-kursi kosong yang mestinya diisi oleh anggota yang terhormat yang baru dilantik.

Sebuah potret yang tidak elok karena kehadiran orang-orang terhormat ini hingga sampai dilantik, tentu salah satu kerjanya menghadiri rapat di ruang rapat yang terhormat.

Betapa miris dan ironis kondisi semacam ini, karena pada saat yang sama aksi mahasiswa yang mengkritisi kinerja dewan masih berlangsung.

Lebih tak elok lagi jika sampai terjadi sosoknya tidak hadir alias "bolos" tapi nitip absensi. Jika hal ini benar adanya, inilah potret oknum-oknum anggota dewan yang semula patut disebut terhormat berubah julukannya menjadi anggota "tidak terhormat" alias suka culas.

Sadarlah, uang gaji dan fasilitas lain yang anda terima akan dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya. Sadar pulalah, jika kalian menerima gaji, renungkan halalkah uang gaji yang kalian bawa pulang untuk nafkah keluarga, padahal sosok kalian tidak hadir tapi hanya nitip absen?

Salah satu di antara kerja anggota dewan adalah fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintahan, jika pengawasan melekat terhadap diri sendiri saja tidak berjalan dengan baik, contohnya nitip absen, lalu apa yang bisa diharapkan oleh rakyat yang diwakilinya dengan sikap mental yang tak elok tersebut?


latestnews

View Full Version