Oleh:
Ana Nazahah, Revowriter Aceh
KOREAN Wave memang tak henti jadi sorotan. Setelah sebelumnya di bulan Juli lalu, artis senior Korea Jeon Mi Seon bunuh diri karena depresi. Netizen kembali dikagetkan dengan kabar bunuh diri artis cantik Korea pemain To Beautiful You yang juga mantan girlband f(×) yang biasa dipangil Sulli pada senin (14/10) di apartemennya.
Belum jelas penyebab ia mengakhiri hidupnya, rumor tak jauh- jaih dari depresi. Alasan yang sama juga pernah mengalami vokalis boyband SHINee, Kim Jonghyun di 2017 lalu. Di puncak karirnya, salah satu bias ini malah bunuh diri.
Seperti yang kita ketahui, hidup menjadi artis Korea itu memang penuh pundi. Apalagi Idol semacam Sully ini, hidup dibanjiri job dan popularitas. Bahkan sehari sebelumnya, mendiang ternyata sempat melakukan sesi pemotretan dengan sebuah brand fashion. Dia dengan cerianya berpose seolah baik- baik saja.
Tapi kenyataannya, dunia keartisan yang diliputi materi dan popularitas, tidak pernah membuat puas. Saat sedikit ada masalah, bawaannya langsung depresi. Akibat fatal fitrah bertadayyun (naluri beragama) yang sering diabaikan.
Tanpa adanya benteng aqidah hidup seseorang akan lemah. Tak ada tempat bertumpu, saat menghadapi masalah. Sehingga berfikir seolah buntu. Hingga muncullah keinginan rendah bunuh diri.
Di dalam Islam, bunuh diri adalah suatu tindakan yang sangat tercela. Pelakunya terancam tak akan masuk Surga selama-lamanya.
Rasulullah Salallahu alaihi wasalam bersabda:
"Dahulu ada seorang lelaki yang terluka, ia putus asa lalu mengambil sebilah pisau dan memotong tangannya. Darahnya terus mengalir hingga ia mati. Allah Ta’ala berfirman: ”Hambaku mendahuluiku dengan dirinya, maka aku haramkan baginya surga.” (HR. Bukhari no. 3463, Muslim no. 113).
Islam adalah agama yang mengatur seluruh problematika manusia. Sehingga tak ada satu persoalan pun yang tidak ada penyelesaian dalam Islam, sekalipun itu masalah negara. Apalagi masalah antar manusia. Aturan Islam, yang memuaskan akal, sesuai fitrah mampu membuat tenang jiwa pemeluknya. Sehingga terhindar dari depresi, termasuk niatan bunuh diri.
Memang ada, beberapa yang nekad bunuh diri, karena masalah sepele sekali. Katakan saja patah hati. Biasa ini menimpa remaja labil dan kurang pengalamannya dalam menjalani kehidupan. Tetapi semua ini terjadi bukan karena kesalalahn Islam sebagai aturan, tetapi murni karena pelaku tidak memahami Islam dan enggan mengamalkan Islam sebagai aturan hidupnya. Ketahuilah Allah tidak membebani kita Masalah di luar kesanggupan hambanya.
Firman Allah SWT :
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al Baqarah: 286).
Jadi, bersyukur sekali, kita dilahirkan dalam Islam. Apalagi yang sudah hijrah dan mulai mengaji. Hargai hidayah yang telah Allah beri! Jangan sampai tergadaikan oleh materi atau kesenangan dunia yang sesaat.
Kepada mereka yang agamanya begitu mudah diperjual belikan. Mari kita doakan biar cepat taubat. Apalagi yang mempermainkan agama Allah dalam mengadili. Menzalimi kaum Muslim. Berbuat nista. Dan yang melindungi penista. Semoga Allah memberi hidayah mereka, kembali ke jalan Ilahi Rabbi.*