View Full Version
Kamis, 24 Oct 2019

Perbuatan Syirik Saat Jokowi Dilantik

 

Oleh:

Siti Aisyah, Koordinator Penulisan Komunitas Muslimah Menulis Depok

 

BERBAGAI pengamanan yang mengiringi jalannya pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, Ahad, 20 Oktober 2019, sudah diupayakan. Mulai dari ditutupnya sepanjang jalan menuju gedung Nusantara V, Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta sampai pengamanan yang dijaga ketat oleh aparat TNI/Polri dan tak ketinggalan bangsa jin pun ikut mengamankan.

Tampak, sebuah video viral di media sosial, seorang pria mengaku bernama Ki Sabdo tengah melakukan 'geladi bersih' untuk mengamankan  pelantikan Presiden Jokowi. Dalam video tersebut, Ki Sabdo mengatakan, “Apa yang saya lihat memang harus ada pengawalan secara spiritual. Ini yang saya taruh di sini ini komplit sudah. Mulai Nyai Roro Kidul, Nyi Blorong, jin kayangan dan yang lain-lain. Jadi mantap sudah. Pak Jokowi pasti dilantik, enggak ada halangan. Nanti yang menghalangi ya itu urusannya Ratu Selatan, urusan saya, saya yang beresin.”

Menanggapi video yang beredar, pimpinan MPR menegaskan koordinasi pengamanan hanya dilakukan bersama TNI, Polri dan BIN. MPR menegaskan tidak melibatkan dukun.

Apapun dalih yang disampaikannya, namun faktalah yang berbicara, yakni perbuatan syirik saat Jokowi dilantik. Tidak mungkin seorang yang mengaku dukun dengan gampangnya masuk ke gedung dengan pengamanan yang sangat ketat. Pasti ada yang mengizinkannya. Saat ditanya apakah kehadirannya di gedung DPRD atas perintah Jokowi, Ki Sabdo mengiyakan, “Saya untuk mengamankan Negara Republik Indonesia, NKRI supaya terhindar dari perpecahan," ujarnya. https://www.gelora.co/2019/10/ngaku-disuruh-jokowi-paranormal-ini.html.

Naudzubillahi mindzalik…Itulah kata-kata yang terucap. Bagaimana mungkin seorang kepala negara akan mengurusi rakyatnya bertindak demikian. Menerapkan aturan yang tidak memakai aturan Islam saja sudah kategori syirik, ditambah lagi untuk melanggengkan masa jabatannya sampai minta pertolongan kepada bangsa jin.

Memang, aturan yang dibuat dalam sistem kapitalis ini tidak mengindahkan halal dan haram, pahala dan dosa. Selama itu bisa digunakan sah-sah saja, jika salah pun sanksi yang diterapkan tidak membuat orang jera. Maka, tindakkan klenik, sihir atau meminta bantuan pada jin, itu semua lumrah dan biasa dilakukan oleh sebagian manusia. Bahkan, seorang kepala negara  atau para pejabat pun bisa meminta bantuan jin untuk melanggengkan jabatannya.

Jika kita benar-benar mengaku sebagai seorang Muslim, perbuatan semacam itu tidak bisa dibenarkan. Perbuatan tersebut terkategori syirik alias menyekutukan Allah dengan apa pun. Pelakunya disebut Musyrik. Dalam Islam, syirik adalah dosa yang tak bisa diampuni kecuali dengan pertobatan dan meninggalkan kemusyrikan sejauh-jauhnya.

Apakah Pak Jokowi tidak tahu, ketika sebuah negara tidak menerapkan aturan selain Islam dan ketika menjabat meminta pertolongan pada jin itu adalah perbuatan syirik?  Ingatlah, perbuatan syirik itu sangat berbahaya sekali karena akan mendatangkan azab dari Allah SWT.

Jika seseorang meninggal dalam keadaan membawa dosa syirik, maka tidak Allah ampuni. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah An-Nisa ayat 48 yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”

Begitu pula, orang yang berbuat syirik kepada Allah, maka Allah haramkan surga untuknya. Firman Allah SWT dalam surah Al-Maidah ayat 72 yang artinya, “Sesungguhnya orang yang berbuat syirik terhadap Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.”

Sangat ngeri sekali bahaya dari perbuatan syirik. Sebelum ajal menjemput, minta ampunan dan bertobatlah dengan taubatan nasuha agar dosa kita bisa diampuni oleh Allah SWT. Tobat yang harus Anda lakukan saat ini yakni berusaha untuk menerapkan aturan Islam/syariah Islam secara keseluruhan tidak boleh setengah-setengah. Terapkanlah aturan Islam baik dari tataran negara, sebuah kelompok bahkan individu Muslim. Insya Allah dengan taubat seperti itu, Allah akan mengampuni dosa syirik kita. Aamiin.*


latestnews

View Full Version