View Full Version
Kamis, 07 Nov 2019

Di Balik Lintas Jilbab

                                                           

Oleh:

Rizka Shafiyyah*

 

 

MAKIN hari kondisi umat makin gila,banyak komunitas yang muncul di tengah masyarakat . Salah satunya adalah Lintas Jilbab atau yang biasa disebut dengan crosshijabers adalah komunitas yang akhir-akhir ini heboh di media sosial. Mereka adalah kumpulan para pria yang senang berpenampilan layaknya perempuan dengan menggunakan hijab bergaya syar’i lengkap dengan cadar.

Mereka para crosshijabers memiliki komunitas di sejumlah media sosial seperti Facebook dan Instagram. Dari sejumlah tangkapan layar Instatory terpampang wajar pria yang mengenakan pakaian gamis,hijab panjang dan ada yang memakai cadar.

Dan dari salah satu akun crosshijaber salah satu pria mengatakan alasan dia melakukan tingkah aneh ini,menurutnya apa yang dilakukannya adalah hobi dan sekedar eksistensi serta pembuktian dirinya. Saat mereka mampu memberi keyakinan pada orang lain itu adalah salah satu pertanda & prestasi tersendiri bagi mereka.

Mereka tidak hanya membuat tingkah aneh dengan layaknya berpakaian seperti perempuan tetapi mereka juga berani masuk ke ruang-ruang privasi perempuan. Contohnya masuk kemasjid di bagian shaf perempuan,keruang wudhu perempuan baik toilet perempuan.

DiIslam perilaku seperti ini sungguh dilarang,dimana seorang pria meniru gaya totalitas sebagai perempuan. Dan di dalam Islam juga telah di syari’atkan untuk seorang perempuan menutup auratnya dari laki-laki yang bukan mahram merupakan kewajiban. Jika para crosshijaber bisa dengan leluasa bergerak di ruang kkhusus wanita tentu perilaku ini sudah menyalahi syari’at yang ada.

Perilaku yang dimiliki crosshijaber ini bisa dianggap perilaku kriminal karena mereka sudah menganggu kenyaman orang lain,bahkan bisa dikategorikan sebagai salah satu bentuk pelecehan seksual,karena seorang pria berada di tempat khusus wanita.

Penyimpangan yang terjadi pada komunitas ini nyata terjadi,dimana mereka mengaku heteroksesual.Fenomena yang terjadi pada para crosshijabers merupakan fenomena dari dampak dari dekadensi moral atas krisis akidah generasi muda saat ini,dimana seharusnya generasi muda saat ini adalah generasi produktif yang memiliki pemikiran cemerlang,mempunyai banyak potensi.

Fenomena ini juga di dukung karena sulitnya hidup dalam sistem sekarang,yaitu sistem sekuler. Yang memisahkan agama dari kehidupan,dimana ini merupakan tantangan besar bagi umat Islam dalam memerangi kerusakan dari hasil sistem sekuler ini.

Para sekuleris telah berhasil mengusung 3F yaitu food,fashion,dan fun untuk melemahkan pemikiran para pemuda dari akidah Islam dan menebarkan palsu dari generasi umat beratasnamakan kesenangan dunia.

Maka cara terbaik untuk mengatasi permasalahan yang ada di dunia ini yaitu dengan kembali kepada jalan Allah,kembali kepada syariat Islam. Bahwa Allah menciptakan hanya dua jenis sesuai peranan masing-masing,yaitu laki-laki dan perempuan. Dan Allah juga memerintahkan mereka berpasang-pasangan.

Dalam surat AN-Nahl;72, Allah Subhanahu Wa Ta’ala befirman yang artinya, “Dan Allah menjadikan bagimu berpasang-pasangan (suami atau isteri) dari jenis kamu sendiri,dan menjadikan anak cucu bagimu dari pasanganmu,serta memberimu rizki dari pasanganmu,serta memberimu rizki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?”

Hanya islam lah yang mampu mengembalikan umat sesuai kodrat yang Allah berikan,dalam Islam akidah umat dijaga dari sekulerisme dan liberalisme serta memberangus komunitas yang rusak lagi sakit.*


latestnews

View Full Version