Oleh:
Efendy Abdullah, Penulis Buku Islami
SITUS www.cnnindonesia.com merilis, sampai saat ini sudah 171 penduduk China meninggal dunia, sedangkan yang terjangkiti mencapai 8,137 orang. Sebab laporan lonjakan kematian yang terjadi di China begitu besar, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)-pun mengumumkan situasi darurat global terkait penyebaran virus tersebut.
Hingga saat ini tercatat, Virus ini terdeteksi di 13 negara. Berbagai Negara, serius membatasi para warganya agar terhindar dari wabah tersebut. Amerika, membatalkan penerbangan yang melayani China, semenjak seorang pria di Chicago tertular penyakit dari istrinya yang telah berpergian ke Wuhan. Di Italia, 6.000 wisatawan untuk sementara ditahan di atas kapal pesiar di pelabuhan setelah dua penumpang Tiongkok diisolasi karena khawatir mereka membawa virus. Sementara itu Rusia mengatakan akan menutup perbatasan langsung dengan China.
Di Vietnam, dua orang mendapat perawatan di rumah sakit setelah hasil tes menunjukkan mereka mengidap corona. Adapun di Indonesia, Seorang warga WNI asal Batam, berinisial R (40) harus diisolasi lantaran dicurigai terpapar virus corona setelah pulang dari Singapura. Dan penerbangan dari China ke Kota Batam dihentikan sementara waktu.
China dan Asal Mula Virus!
Agar diketahui, sebelum virus Corona, Pada tahun 2003-2004 China pernah digegerkan oleh SARS, yang disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang. Tercatat di Guangdong pada November 2002. Begitupun virus H5N1/ Flu Burung juga muncul di China pada 1997. Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.
Adapun Virus Corona, atau yang dikenal dengan nama lain 2019-nCoV, menurut para Ilmuwan juga berasal dari hewan. Sehingga virus ini termasuk virus zoonosis.
Beberapa dugaan menyebutkan virus ini berasal dari Kelelawar, ular krait dan kobra! Belum ada laporan yang menemukan virus corona menginfeksi hewan air, dugaan yang paling masuk akal jika coronavirus mungkin berasal dari hewan darat.
Gejala pasien yang terjangkiti bisa berupa; flu, pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan demam. Virus ini juga bisa menyebabkan penyakit pernapasan yang parah seperti pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian. Virus corona atau coronavirus merupakan nama kelompok virus yang jika dilihat dari mikroskop, bentuknya mirip seperti korona Matahari. Virus ini sejenis dengan Virus SARS muncul tahun 2002 di Tiongkok dan virus MERS muncul di Saudi Arabia pada 2012.
Asal pertama munculnya wabah, Dilansir dari South China Morning Post (22/01/2020), menyebutkan Pasar Makanan Laut Huanan adalah pasar yang menjadi sumber wabah virus ini. Di sana dijual 100 varietas hewan dan unggas hidup, mulai dari rubah hingga serigala, musang bertopeng, kepiting, udang, kura-kura, ular, tikus, landak, burung, dan banyak lagi. Ada juga hewan hidup seperti katak harimau, ular, landak, dan satwa liar lainnya. Luasnya wilayah China, populasi China yang sangat besar, hingga pola hidup dan pola makannya tidak umum, yang suka dengan makanan mentah dan tidak lazim merupakan muasal wabah virus ini.
Cara Penyebaran Virus
Bisa melalui berbagai cara, antara lain :
1. Melalui udara: pasien terjangkit virus batuk atau bersin di dekat orang lain
2. Kontak langsung: pasien bersentuhan atau bersalaman dengan orang lain
3. Virus menempel pada benda: seseorang bisa memegang benda yang terkena virus kemudian memegang hidung, mulut, atau mata tanpa mencuci tangan lebih dulu
4. Kontaminasi melalui kotoran: penularan dengan cara ini jarang terjadi namun kotoran dari pasien terjangkit virus juga bisa mengandung virus itu.
Sikap Muslim Terkait Wabah
Alhamdulillah, tentu setiap musibah, penyakit dan sebagainya, sesungguhnya ialah pengingat betapa lemahnya manusia, dan betapa kuasanya Allah. Jika ditinjau lebih dalam lagi, tentu kondisi ini menyadarkan kita bahwa benarlah firman Allah ﷻ :
Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan akibat perbuatan tangan (maksiat)[1] manusia, supaya Allâh merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) [TQS. ar-Rûm/30:41]
Di ayat lain, Allah ﷻ menyebutkan :
Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka itu disebabkan oleh perbuatan (dosa)mu sendiri [TQS. asy-Syûra/42:30].
Sahabat sekalian. Taukah kita bahwa salah satu hikmah ketika Allah ﷻ berfirman :
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allâh apa yang tidak kamu ketahui. [TQS. al-Baqarah/2:168-169].
Pada ayat lain, secara khusus Allah sampaikan orang-orang beriman:
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allâh, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu beribadah [TQS. al-Baqarah/2:172].
Ialah kebaikan yang terkandung didalamnya. Setiap makanan, minuman, bahkan perbuatan yang diperintahkan oleh Allah ﷻ pasti didalamnya selain mendapatkan pahala, juga tersimpan kebaikan yang luar biasa. Sebagaimana Syaikh As Sa’di rahimahullah menyebutkan:
Ajaran Islam dibangun di atas maslahat. Ajaran tersebut mengandung maslahat dan menolak mudhorot (bahaya).
Itulah ajaran Islam. Setiap perintah didalamnya mengandung kebaikan yang pasti akan berdampak positif bagi pengikutnya. Diajarkan dengan sempurna oleh Nabi kita, Muhammad ﷺ dalam sunnah-sunnah beliau, termasuk adab makan dan minum yang benar. Allah menegaskan dalam firman-Nya:
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS. Al Anbiya’: 107).
Setiap mukmin, harus yakin bahwa segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, ialah yang terbaik. Tidak ada tawar menawar dalam hal itu. Secara pribadi, penulis merasa semakin yakin bahwa benarlah Islam adalah solusi fundamental atas segala kehidupan kita. Tidak ada kebaikan yang hakiki, kecuali Islam. Kerusakan yang terjadi seperti saat ini! Kemiskinan, kemaksiatan, kriminalitas, LGBT, banjir, gempa bumi, termasuk wabah virus ialah ulah tangan manusia! Akibat jauhnya kita dari aturan Allah. Lebih mengutamakan nafsu daripada wahyu. Mengutamakan syahwat, daripada taat! Sehingga musibah silih berganti hadir ditengah umat!
Menerapkan Islam secara hakiki dalam segala aspek kehidupan kita, adalah modal terbaik bagi kehidupan yang penuh rahmat dari Allah ﷻ. Jika anda masih terjauhkan dari penyakit tersebut, maka bersyukurlah kepada Allah dan mohonlah perlindungan dari-Nya.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihat seorang tertimpa bala’ (penyakit dan bala'), kemudian dia berdoa: Alhamdulillaahil-ladzii 'aafaanii mimmabtalaaka bihi, wa fadh-dholanii 'alaa katsiirin mimman kholaqo tafdhiila “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang Engkau timpakan kepadanya (berupa penyakit), dan (segala puji baginya) yang telah melebihkan aku atas hamba-hambanya” (HR. At Tirmidzi no. 3431 dan dihasankan oleh Sheikh Al Albani).
Siapa membaca doa ini, niscaya dia akan diselamatkan dari bala itu selama dia hidup. InsyaAllah.
Selebihnya, tentu berbagai langkah preventif juga bisa kita lakukan seperti:
1. Sebaiknya rajin mencuci tangan dengan sabun, kira-kira selama 20 detik
2. Tidak mengalami kontak langsung dengan pasien yang terjangkit virus corona dari Wuhan dan tidak bepergian ke tempat wabah ; Wuhan, China disaat seperti ini. Berkaitan dengan ini, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian mendengar tentang wabah-wabah di suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Tetapi jika terjadi wabah di suatu tempat kalian berada, maka janganlah kelian meninggalkan tempat itu," (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Menghindari pasar hewan atau pasar yang menjual daging yang belum dimasak
4. Jaga Kesehatan dengan menggunakan masker saat cuaca kurang baik, jaga pola makan dan minum serta istirahat.
Semoga bermanfaat
Wallahu a’lam!! wa maa taufiiqii illa billah!*