Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik dan Keagamaan)
Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan dalam video viral sedang menjelaskan kasus perusakan mushola di Tumaluntung Minahasa Utara. Hasil musyawarah Forkopimda setempat.
Intinya adalah masyarakat muslim shalat di rumah dulu, mushola diperbaiki, izin membangun diurus, lalu bupati siap menandatangani.
Yang menarik dan rasanya baru adalah bupati saat menjelaskan dengan cara badan dan tangan bergoyang goyang. Seperti artis yang bermain drama atau ada yang komen seperti mabuk.
Tentu sebagian besar kita baru melihat ada model bupati seperti itu. Apakah memang sehari harinya seperti itu atau hanya saat menjelaskan kasus perusakan mushola Al Hidayah saja ?
Jika memang goyang goyang seperti mabuk tersebut adalah kesehariannya maka cukup aneh dan unik rakyat minahasa bisa memilih bupati seperti ini. Muncul tanda tanya keistimewaan apa yang dimilikinya khususnya dalam bidang pemerintahan.
Nyatanya justru berakibat pada perusakan mushola Al Hidayah. Biasanya keunikan senantiasa identik dengan kejeniusan atau sebaliknya ketidaknormalan.
Jika gaya itu hanya pada saat menjelaskan soal perusakan mushola, maka ini dapat dikategorikan sebagai pelecehan kepada umat Islam. Menganggap enteng persoalan dan bisa diselesaikan dengan goyang goyang "kesurupan" seperti itu. Ini menjadi masalah baru yang ada dihadapan kita.
Jika ada goyang itik, goyang dumang atau goyang kaisar, kini ada lagi goyang vonnie. Kembali ke pokok masalah bahwa bagi umat Islam perusakan mushola atau masjid merupakan masalah serius yang bisa menyangkut hidup dan mati. Nah ketika hal ini ditanggapi dengan main main tentu sulit untuk dapat diterima.
Jika solusi yang diambil adalah warga muslim sholat di rumah, lalu proses masih dihambat oleh Desa, FKUB atau masyarakat, artinya itu menjadi solusi palsu. Bagaimana dengan ibadah sholat jum'at yang tidak mungkin di rumah ? Bukankah pengajuan izin sudah lama dilakukan oleh warga muslim di komplek Agape yang sengaja dihambat FKUB pimpinan seorang pendeta ?
Kita masih berharap Bupati yang bergoyang goyang itu bukan cermin dari goyang goyangnya pendirian. Sebab jika Ia konsisten sebenarnya tentu mudah saja untuk membantu agar izin pembangunan itu dikeluarkan. Sekurangnya empat tahun yang lalu.
Meskipun demikian umat Islam selalu mecari hikmah dari setiap kejadian. Semua akan dihadapi saja dengan sabar dan penuh perjuangan. Tidak dengan goyang goyang. Goyang Vonnie.