View Full Version
Selasa, 03 Mar 2020

Kesehatan Dinomorsatukan oleh Pemerintah Arab Saudi

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Ada hal yang menarik tanggapan Presiden Joko Widodo pascakebijakan pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara visa umrah bagi beberapa negara tak terkecuali Indonesia

Melalui saluran berita TV Swasta Nasional, Kamis (27/2/2020) Jokowi menyatakan: "Itu kebijakan dari pemerintah Arab Saudi. Kita menghargai, kita menghormati, karena apapun yang namanya kesehatan itu dinomorsatukan oleh pemerintah Arab Saudi. Kita sangat menghargai," ujar Jokowi.

Hal yang menarik yang perlu digarisbawahi adalah pernyataan Jokowi yang menyatakan: "Yang namanya kesehatan itu dinomorsatukan oleh Pemerintah Arab Saudi".

Pertanyaannya, kalau Pemerintah Arab Saudi menomorsatukan kesehatan, lalu nomor berapakah soal kesehatan di negeri ini?

Dengan menomorsatukan kesehatan bagi warganya, Pemerintah Arab Saudi berani mengambil langkah yang sangat tegas stop visa umrah untuk beberapa negara yang dampaknya tentu sangat signifikan baik bagi Saudi sendiri maupun beberapa negara yang terdampak pascakebijakan.

Jika Pemerintah Arab Saudi di tengah kekhawatiran meluasnya wabah virus corona dengan tegas dan berani mengambil kebijakan, lalu bagaimana dengan kesiapan pemerintah kita mengantisipasi penyebaran corona?

Masihkah kita adem-ayem saja dengan cukup mengklaim bahwa negeri kita Zero Virus Corona? Apakah klaim negeri Zero Virus Corona tidak dapat digunakan untuk membantah kebijakan Pemerintah Arab Saudi sehingga calon jamaah umrah kita tetap bisa diizinkan masuk ke Mekkah dan Madinah?

Apresiasi atas pernyataan Pak Presiden yang menghargai dan menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi yang menomorsatukan kesehatan bagi warganya, semoga pula Pak Presiden menomorsatukan kesehatan bagi rakyatnya ketimbang investasi yang diutamakan.


latestnews

View Full Version